Boediono minta program KB sampai ke desa

Kamis, 26 September 2013 - 16:53 WIB
Boediono minta program...
Boediono minta program KB sampai ke desa
A A A
Sindonews.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengatakan, perubahan rezim mengakibatkan program Keluarga Berencana (KB) selama 10 tahun tersisihkan.

Jumlah yang stagnan di 2,6 per wanita subur, mewajibkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) harus melakukan revitalisasi sistem dan kebijakan khususnya kepada pemda.

"Perlu koordinasi ke dalam, dan ke luar kepada pemda dengan kebijakan politik sistem yang baru," tandasnya saat mengahadiri temu nasional keluarga berencana, dalam rangka hari kontrasepsi sedunia 2013, Kamis (26/9/2013).

Saat ini, lanjut dia, pemerintah daerah diharapkan peduli dengan program KB. Isu-isu jangka pendek, saat ini menggusur isu KB. Namun, harus tetap diingat bahwa KB mempunyai dampak panjang kedepan.

Hal ini tentu diperlukan kebijakan baru bagi pemda, agar dampak pengendalian KB di daerah menjadi maksimal dan efektif. "Diharapkan BKKBN dapat memberikan format baru dalam segi kebijakan dalam pelaksanaan," kata dia.

Selain itu, BKKBN perlu melakukan revitalisasi dengan program dan kemampuannya dalam melaksanakan program KB. Untuk itu diperlukan bantuan semua instansi yang berkaitan, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Kemensos penting fokus untuk KB, karena hal ini bersinggungan dengan keluarga," ujarnya.

Pasca reformasi membuat sistem pemerintahan dari pusat ke daerah berubah. Dengan adanya sistem otonomi daerah, saat ini kebijakan yang dibuat oleh pusat tidak sampai ke daerah.

Menurut dia, jika dilihat dalam era otonomi daerah sekarang, pemerintah daerah diharapkan peduli dengan program KB. Jika dilihat isu-isu jangka pendek menggusur kedudukan isu KB.

Klik di sini untuk berita KB pria sepi peminat.
(stb)
Berita Terkait
Kesetaraan Gender dalam...
Kesetaraan Gender dalam Ber-KB
Kota Parepare Terbaik...
Kota Parepare Terbaik Nasional Pendataan Keluarga 2021
Gandeng TNI, Baksos...
Gandeng TNI, Baksos KB Dilaksanakan di Kota Parepare
Perempuan Masih Enggan...
Perempuan Masih Enggan Menggunakan Alat Kontrasepsi, Ini Kata DKT Indonesia
Pemerintah Desa Bulolohe...
Pemerintah Desa Bulolohe Serahkan Ribuan Masker ke Warga Kampung KB
BKKBN Sulsel Masifkan...
BKKBN Sulsel Masifkan Bulan Pelayanan KB Jelang Hari Kontrasepsi Sedunia
Berita Terkini
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
16 menit yang lalu
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
2 jam yang lalu
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
2 jam yang lalu
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
5 jam yang lalu
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
5 jam yang lalu
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
5 jam yang lalu
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved