Sutan setuju kesejahteraan pegawai SKK Migas ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana setuju jika ada peningkatan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan SKK Minyak dan Gas (Migas). Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya potensi penyalahgunaan kewenangan yang bermuara pada tindak pidana korupsi atau suap.
"Ya setuju aja untuk pembenahan SKK Migas," kata Sutan saat dihubungi Sindonews, Kamis (26/9/2013).
Tak hanya untuk mencegah korupsi, kata dia, peningkatan kesejahteraan ini juga bisa membuat kinerja dan produktifitas di SKK Migas semakin tinggi.
Tentunya, politikus Partai Demokrat ini mengatakan, hal itu harus diimbangi dengan keterbukaan dan akuntabilitas yang terjamin.
"Agar bisa menciptakan kinerja yang baik dan meningkatkan produksi yang berbasis transparansi dan akuntabilitasnya terjamin," tuntasnya.
Sebelumnya praktisi migas Maman Abdurrahman juga berpendapat, gaji pekerja SKK Migas perlu dinaikkan. Harapannya, sistem yang sudah bagus di internal lembaga itu bisa didukung dengan kinerja yang profesional.
"Saya harus mengatakan industri di migas lebih paling bagus sistemnya dibandingkan yang lainnya," tukasnya, Selasa, 24 September 2013.
Dia menambahkan, tanpa didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang bagus, maka transparansi dan akuntabilitas di internal SKK Migas tidak akan tercapai. Persoalannya, rata-rata SDM di SKK Migas butuh biaya besar, harapannya tenaga ahli dari luar negeri bisa direkrut, dengan konsekuensi perlu gaji yang besar.
"Bukan berarti SDM di SKK migas kita jelek, namun kita bisa mendapatkan sumber daya yang lebih bagus dari itu," ucapnya.
"Ya setuju aja untuk pembenahan SKK Migas," kata Sutan saat dihubungi Sindonews, Kamis (26/9/2013).
Tak hanya untuk mencegah korupsi, kata dia, peningkatan kesejahteraan ini juga bisa membuat kinerja dan produktifitas di SKK Migas semakin tinggi.
Tentunya, politikus Partai Demokrat ini mengatakan, hal itu harus diimbangi dengan keterbukaan dan akuntabilitas yang terjamin.
"Agar bisa menciptakan kinerja yang baik dan meningkatkan produksi yang berbasis transparansi dan akuntabilitasnya terjamin," tuntasnya.
Sebelumnya praktisi migas Maman Abdurrahman juga berpendapat, gaji pekerja SKK Migas perlu dinaikkan. Harapannya, sistem yang sudah bagus di internal lembaga itu bisa didukung dengan kinerja yang profesional.
"Saya harus mengatakan industri di migas lebih paling bagus sistemnya dibandingkan yang lainnya," tukasnya, Selasa, 24 September 2013.
Dia menambahkan, tanpa didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang bagus, maka transparansi dan akuntabilitas di internal SKK Migas tidak akan tercapai. Persoalannya, rata-rata SDM di SKK Migas butuh biaya besar, harapannya tenaga ahli dari luar negeri bisa direkrut, dengan konsekuensi perlu gaji yang besar.
"Bukan berarti SDM di SKK migas kita jelek, namun kita bisa mendapatkan sumber daya yang lebih bagus dari itu," ucapnya.
(kri)