Usung perdamaian Thailand, Menag dapat gelar Doktor

Rabu, 25 September 2013 - 17:10 WIB
Usung perdamaian Thailand, Menag dapat gelar Doktor
Usung perdamaian Thailand, Menag dapat gelar Doktor
A A A
Sindonews.com - Usung perdamaian Thailand Selatan, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) dianugrahi gelar Doktor Honoris Causa, oleh Rektor Chongkrak Palasai Princess Of Naradhiwas University di Naratiwat Thailand Selatan.

"Ini adalah kajian yang berbentuk makalah, yang akan menjadi inspirasi perdamaian bagi muslim Thailand Selatan dan pemerintahanya," tandasnya SDA saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (15/9/2013).

Menurut dia, didalam makalah tersebut dipusatkan mengenai pemikiran Islam dan negara Indonesia. Dalam hal ini, ialah mengenai perdebatan pemikiran apakah Islam menjadi dasar negara atau tidak. Tahap ini melalui proses yang sangat panjang. "Diketahui ada piagam Jakarta, gerakan militer sampai pembentukan NII," kata dia.

Lalu, lanjut dia, akhirnya Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan dapat diakui oleh suruh agama di Indonesia. Dalam hal ini Indonesia yang mayoritas Islam penduduknya, tidak menjadikan Indonesia sebagai negara agama atau negara Islam.

Namun, walaupun pemerintahan Indonesia menerapkan Pancasila sebagai dasar negara, namun tetap tidak mengabaikan ajaran agama yang ada. Makalah tersebut bukan hanya diprioritaskan oleh para mahasiswanya, tetapi juga para tokoh ulama dan tokoh agama Buddha. "Mereka meminta buah pemikiran tersebut, akan dibukukan dan disebar luaskan," ujar dia.

Menurut dia, Pemerintah Thailand saat ini sangat menyambut terhadap Islam. Universitas yang mayoritas Islam sebanyak 80 persen. Untuk itu, Kemenag perlahan-lahan akan membangun kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat Thailand Selatan. "Walaupun kekerasan masih tetap terjadi, tetapi tidak memprioritaskan umat Islam di sana," kata dia.

Desember nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah sekaligus pengagas pembentukan Asean Muslimah Comunity. Dengan tema penguatan peran muslimah Asean dalam pembangunan masyarakat yang unggul.

Rektor Universitas Islam Asafiyah (UIA) Tuti Alawiyah mengatakan, peran perempuan sangatlah penting dalam proses pembangunan. Menurut dia, Islam sebagai negara yang damai. Mampu menjadi contoh dalam perdamaian seperti di Thailand Selatan.

"Jika dilihat memang Thailand Selatan berharap Indonesia menjadi prakasa terbesar pada Asean Muslimah Komunity," tegas dia.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5692 seconds (0.1#10.140)