Proyek e-KTP, KPK telusuri keterlibatan DPR
Selasa, 24 September 2013 - 17:56 WIB

Proyek e-KTP, KPK telusuri keterlibatan DPR
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai merespons adanya dugaan korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). KPK sendiri mengakui, semua informasi atau laporan yang masuk terus dikumpulkan dan ditelaah kembali.
KPK berjanji siapapun yang diduga terlibat dalam kasus ini, tetap akan dipanggil untuk diperiksa, termasuk anggota DPR RI.
"Siapapun yang ada dalam hasil pendalaman kita, dari hasil penelusuran, kita mendapatkan nama-nama yang perlu dimintai keterangan, maka akan kita panggil untuk dimintai klarifikasinya," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
Kendati demikian, Samad tidak bisa memastikan kapan kasus tersebut mengalami progres yang cukup signifikan termasuk penuntasannya. Menurutnya, publik tidak perlu khawatir, semua yang diduga terlibat akan dipanggil. "Agak susah memprediksi suatu kasus, tapi yang jelas jangan khawatir bahwa semua informasi dan laporan akan kita telaah," ucapnya.
Terpidana kasus Wisma Atlet, M Nazaruddin menyebut sejumlah politikus Senayan terlibat korupsi e-KTP. Bahkan, mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat itu menyebutkan, sejumlah anggota DPR kecipratan uang panas e-KTP.
Mengenai hal itu, Samad belum bisa menyimpulkan, apakah omongan Nazaruddin tersebut benar atau tidak. Tapi, informasi tersebut akan dipelajari oleh penyidik KPK.
"Itu belum bisa disimpulkan. Namun demikian kita akan tindak lanjuti apapun informasi siapapun yang berikan informasi ke KPK, kita akan tindak lanjuti sesuai UU (Undang-Undang), bukan cuma Nazar, siapapun masyarakat umumpun bisa," tukasnya.
KPK berjanji siapapun yang diduga terlibat dalam kasus ini, tetap akan dipanggil untuk diperiksa, termasuk anggota DPR RI.
"Siapapun yang ada dalam hasil pendalaman kita, dari hasil penelusuran, kita mendapatkan nama-nama yang perlu dimintai keterangan, maka akan kita panggil untuk dimintai klarifikasinya," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
Kendati demikian, Samad tidak bisa memastikan kapan kasus tersebut mengalami progres yang cukup signifikan termasuk penuntasannya. Menurutnya, publik tidak perlu khawatir, semua yang diduga terlibat akan dipanggil. "Agak susah memprediksi suatu kasus, tapi yang jelas jangan khawatir bahwa semua informasi dan laporan akan kita telaah," ucapnya.
Terpidana kasus Wisma Atlet, M Nazaruddin menyebut sejumlah politikus Senayan terlibat korupsi e-KTP. Bahkan, mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat itu menyebutkan, sejumlah anggota DPR kecipratan uang panas e-KTP.
Mengenai hal itu, Samad belum bisa menyimpulkan, apakah omongan Nazaruddin tersebut benar atau tidak. Tapi, informasi tersebut akan dipelajari oleh penyidik KPK.
"Itu belum bisa disimpulkan. Namun demikian kita akan tindak lanjuti apapun informasi siapapun yang berikan informasi ke KPK, kita akan tindak lanjuti sesuai UU (Undang-Undang), bukan cuma Nazar, siapapun masyarakat umumpun bisa," tukasnya.
(maf)