Beasiswa di Kemenag baru 10 persen terserap
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengaku, beasiswa pada Kementerian Agama baru 10 persen yang terserap dari 3.070.000 ribu beasiswa. Hal itu diungkapkan Menag pada acara silaturahim akbar dan halalbihalal di Pondok Pesantren El Falah, Serang Banten, Sabtu 21 September 2013 kemarin.
Menurutnya, dengan adanya sejumlah kebijakan pemerintah, pendidikan bisa dinikmati setiap kalangan masyarakat, dari orang kaya, sampai orang miskin. Jenis beasiswa Kemenag yang diberikan ada dua, yakni beasiswa miskin dan beasiswa untuk siswa berprestasi. “Jutaan beasiswa diberikan oleh Kemenag, untuk dapat disalurkan kepada siswa-siswa yang berhak," katanya.
Terkait dengan anggaran bagi pondok pesantren, Menag meminta kepada Kakanwil Banten untuk mengalokasikan biaya pendidikan kepada pesantren. Sebab, pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama adalah tanggung jawab dan urusan Menteri Agama.
“Anggaran beasiswa Kementerian Agama sangat besar, tetapi kurang leluasa didalam penyalurannya. Karena, penyaluran beasiswa sekarang ini diintegrasikan dengan Kartu Pengaman Sosial (KPS)," jelas Menag.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Direktur Urais Mohtar, Direktur Mapenda M. Nurkholis, Ali Ny. KH Abd Kadir, KH Abaillah Abil, KH Didik Faridi Kabil, Pimpinan Ponpes Nur El falah Drs H Godzi Sadli.
Menurutnya, dengan adanya sejumlah kebijakan pemerintah, pendidikan bisa dinikmati setiap kalangan masyarakat, dari orang kaya, sampai orang miskin. Jenis beasiswa Kemenag yang diberikan ada dua, yakni beasiswa miskin dan beasiswa untuk siswa berprestasi. “Jutaan beasiswa diberikan oleh Kemenag, untuk dapat disalurkan kepada siswa-siswa yang berhak," katanya.
Terkait dengan anggaran bagi pondok pesantren, Menag meminta kepada Kakanwil Banten untuk mengalokasikan biaya pendidikan kepada pesantren. Sebab, pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama adalah tanggung jawab dan urusan Menteri Agama.
“Anggaran beasiswa Kementerian Agama sangat besar, tetapi kurang leluasa didalam penyalurannya. Karena, penyaluran beasiswa sekarang ini diintegrasikan dengan Kartu Pengaman Sosial (KPS)," jelas Menag.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Direktur Urais Mohtar, Direktur Mapenda M. Nurkholis, Ali Ny. KH Abd Kadir, KH Abaillah Abil, KH Didik Faridi Kabil, Pimpinan Ponpes Nur El falah Drs H Godzi Sadli.
(stb)