Demokrat imbau TVRI minta maaf ke publik
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli meminta stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) meminta maaf kepada publik terkait penyiaran tunda deklarasi peserta konvensi selama berjam-jam beberapa waktu lalu.
Kata Melani, dengan penyiaran itu partai berlambang bintang segitiga itu merasa dirugikan karena bisa membentuk persepsi publik adanya kekuatan yang meminta secara khusus penyiaran tersebut.
"Tetapi kalau memang ada pelanggaran TVRI yah seharusnya meminta maaf ke publik, agar TVRI tidak melakukan itu lagi karena itu juga merugikan Demokrat. Jadi seolah-olah ada strength dari Demokrat," kata Melani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Tak hanya membentuk persepsi publik, lanjut dia, bila TVRI tak meminta maaf maka dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi partai politik lainnya untuk mendapatkan porsi penyiaran yang sama.
"Kalau tidak minta maaf, misal ada rapimnas partai politik lain mereka juga meminta yang sama," terangnya.
Terakhir, Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Partai Demokrat tidak pernah meminta kepada TVRI untuk menyiarkan deklarasi peserta konvensi baik secara langsung maupun tunda.
"Kita juga mungkin enggak tahu kebijakan TVRI seperti itu (menyiarkan konvensi). Kan sebenarnya tidak ada (permintaan), karena merugikan Demokrat itu sendiri," pungkasnya.
Baca juga berita Komisi I: Dirut TVRI mengada-ngada
Kata Melani, dengan penyiaran itu partai berlambang bintang segitiga itu merasa dirugikan karena bisa membentuk persepsi publik adanya kekuatan yang meminta secara khusus penyiaran tersebut.
"Tetapi kalau memang ada pelanggaran TVRI yah seharusnya meminta maaf ke publik, agar TVRI tidak melakukan itu lagi karena itu juga merugikan Demokrat. Jadi seolah-olah ada strength dari Demokrat," kata Melani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Tak hanya membentuk persepsi publik, lanjut dia, bila TVRI tak meminta maaf maka dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi partai politik lainnya untuk mendapatkan porsi penyiaran yang sama.
"Kalau tidak minta maaf, misal ada rapimnas partai politik lain mereka juga meminta yang sama," terangnya.
Terakhir, Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Partai Demokrat tidak pernah meminta kepada TVRI untuk menyiarkan deklarasi peserta konvensi baik secara langsung maupun tunda.
"Kita juga mungkin enggak tahu kebijakan TVRI seperti itu (menyiarkan konvensi). Kan sebenarnya tidak ada (permintaan), karena merugikan Demokrat itu sendiri," pungkasnya.
Baca juga berita Komisi I: Dirut TVRI mengada-ngada
(kri)