Walhi: 6 daerah transmigrasi jadi korban penggusuran

Jum'at, 20 September 2013 - 14:07 WIB
Walhi: 6 daerah transmigrasi jadi korban penggusuran
Walhi: 6 daerah transmigrasi jadi korban penggusuran
A A A
Sindonews.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) setahun terakhir ini menerima enam pengaduan daerah transmigrasi yang menjadi korban penggusuran perusahaan perkebunan.

"Yakni, Desa Nusantara Sumatera Selatan, Rawa Indah, Ketahun di Bengkulu, Biru Maju dan Kumai di Kalimantan Tengah, Sajeung Helang Kalimantan Selatan," ujar Pengkampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Walhi, Zenzi Suhadi saat konferensi pers di kantornya, Tegal Parang, Mampang, Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Dia menambahkan, lebih dari satu orang petani ditangkap setiap hari, akibat mempertahankan tanah atau lingkungan di Indonesia. "Gambaran sulitnya petani mendapatkan sepetak tanah untuk bertani," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa luas daratan Indonesia yang mencapai 192 juta hektar sepertinya masih terlalu sempit untuk bisa menjamin kehidupan rakyat bisa tenang dan dapat hidup bertani.

Akan tetapi, lanjut dia, perlakuan berbeda didapatkan pengusaha. "Walhi mencatat satu pergeseran kepemilikan dan penguasaan tanah 10 tahun terakhir mencapai rata-rata 5,6 juta hektar per tahun," imbuhnya.

Dimana, lanjut dia, sejak tahun 2004 sampai tahun 2012 tercatat 56 juta hektar hutan Indonesia bergeser kekuasaannya dari rakyat dan negara ke pengusaha perkebunan sawit.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7501 seconds (0.1#10.140)