ILR: Pasek digeser karena rekan Anas
A
A
A
Sindonews.com - Rotasi jabatan Ketua Komisi III DPR RI dari Gede Pasek Suardika kepada Ruhut Sitompul menuai kritik. Muncul penilaian, rotasi tersebut dilakukan karena Gede Pasek salah satu loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Dilihat dari sisi politik hukumnya, menurut pandanganku, terlihat Partai Demokrat nampaknya sedang berbenah untuk memperbaiki persepsi publik terhadap dirinya yang dianggap publik terkontaminasi korupsi, karena Ketua Komisi III sebelumnya Gede Pasek adalah sahabat dekat tersangka korupsi, Anas Urbaningrum," ujar Peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar kepada Sindonews melalui pesan singkat, Jumat (20/9/2013).
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Rencana menghabisi peran-peran politik loyalis Anas Urbanigrum, seperti Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa ternyata sudah dirancang lama oleh Partai Demokrat.
Akhirnya rencana itu menemukan momentum setelah Pasek dan Saan, diketahui bergabung dengan organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum.
Tidak hanya Saan dan Pasek, partai yang dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini juga membidik anggota Dewan Pembina Ahmad Mubarok, yang juga hadir saat deklarasi PPI.
"Nanti ketua dewan pembina tanya, Pak Mangindaan," kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Partai Demokrat Jero Wacik ditanya soal nasib Mubarok di Kuta, Kamis 19 September 2013.
Wacik mengakui rotasi di tubuh partai sudah lama dirancang, namun baru sekarang bisa dilaksanakan. Dia menegaskan, Kebijakan politik itu semata kebutuhan organisasi dan tidak dilakukan mendadak. Namun sudah dipersiapkan beberapa bulan lalu.
"Jadi sudah dikonsep lama, tapi baru dilakukan kemarin," tegas Menteri ESDM itu.
Baca juga berita Copot Pasek & Saan, cermin Demokrat antidemokrasi
"Dilihat dari sisi politik hukumnya, menurut pandanganku, terlihat Partai Demokrat nampaknya sedang berbenah untuk memperbaiki persepsi publik terhadap dirinya yang dianggap publik terkontaminasi korupsi, karena Ketua Komisi III sebelumnya Gede Pasek adalah sahabat dekat tersangka korupsi, Anas Urbaningrum," ujar Peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar kepada Sindonews melalui pesan singkat, Jumat (20/9/2013).
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Rencana menghabisi peran-peran politik loyalis Anas Urbanigrum, seperti Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa ternyata sudah dirancang lama oleh Partai Demokrat.
Akhirnya rencana itu menemukan momentum setelah Pasek dan Saan, diketahui bergabung dengan organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum.
Tidak hanya Saan dan Pasek, partai yang dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini juga membidik anggota Dewan Pembina Ahmad Mubarok, yang juga hadir saat deklarasi PPI.
"Nanti ketua dewan pembina tanya, Pak Mangindaan," kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Partai Demokrat Jero Wacik ditanya soal nasib Mubarok di Kuta, Kamis 19 September 2013.
Wacik mengakui rotasi di tubuh partai sudah lama dirancang, namun baru sekarang bisa dilaksanakan. Dia menegaskan, Kebijakan politik itu semata kebutuhan organisasi dan tidak dilakukan mendadak. Namun sudah dipersiapkan beberapa bulan lalu.
"Jadi sudah dikonsep lama, tapi baru dilakukan kemarin," tegas Menteri ESDM itu.
Baca juga berita Copot Pasek & Saan, cermin Demokrat antidemokrasi
(kri)