Ini alasan kader Demokrat dilarang masuk PPI
A
A
A
Sindonews.com - Menurut Peneliti Senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, larangan kader Partai Demokrat masuk ke organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, karena konflik antara kubu Anas dengan kubu Cikeas masih berlangsung.
"Dalam konteks penegakan disiplin partai, pernyataan Syarief Hasan yang melarang kader Partai Demokrat masuk ormas yang didirikan Anas Urbaningrum ada benarnya. Apalagi konflik antara kubu Anas dengan kubu Cikeas masih berlangsung," ujar Peneliti Senior IPI Karyono Wibowo, kepada Sindonews melalui pesan singkat, Selasa (17/9/2013).
Tentu saja, kata dia, kubu SBY memandang bila beberapa kader Partai Demokrat yang merupakan loyalis Anas masuk ke Ormas PPI itu, berpotensi menggembosi partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu 2014 nanti.
"Manuver Anas dengan mendirikan Ormas Pergerakan Indonesia bisa menjadi magnet, untuk menarik kader-kader Partai Demokrat yang kecewa karena beberapa alasan internal," imbuhnya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, kader Partai Demokrat dilarang masuk ke organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia, yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Hal itu ditegaskan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan. Menurutnya, tak ada sesuatu yang istimewa dari ormas bentukan Anas Urbaningrum tersebut.
Seperti diketahui, ada beberapa kader Partai Demokrat yang hadir dalam acara peresmian organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia, pada Minggu 15 September 2013 lalu.
Diantaranya Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa dan anggota Fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika.
Selain itu, hadir pula mantan rekan Anas di Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti mantan Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin dan mantan anggota KPU Mulyana W Kusumah.
Klik di sini untuk berita kader Demokrat dilarang masuk ormas milik Anas
"Dalam konteks penegakan disiplin partai, pernyataan Syarief Hasan yang melarang kader Partai Demokrat masuk ormas yang didirikan Anas Urbaningrum ada benarnya. Apalagi konflik antara kubu Anas dengan kubu Cikeas masih berlangsung," ujar Peneliti Senior IPI Karyono Wibowo, kepada Sindonews melalui pesan singkat, Selasa (17/9/2013).
Tentu saja, kata dia, kubu SBY memandang bila beberapa kader Partai Demokrat yang merupakan loyalis Anas masuk ke Ormas PPI itu, berpotensi menggembosi partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu 2014 nanti.
"Manuver Anas dengan mendirikan Ormas Pergerakan Indonesia bisa menjadi magnet, untuk menarik kader-kader Partai Demokrat yang kecewa karena beberapa alasan internal," imbuhnya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, kader Partai Demokrat dilarang masuk ke organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia, yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Hal itu ditegaskan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan. Menurutnya, tak ada sesuatu yang istimewa dari ormas bentukan Anas Urbaningrum tersebut.
Seperti diketahui, ada beberapa kader Partai Demokrat yang hadir dalam acara peresmian organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia, pada Minggu 15 September 2013 lalu.
Diantaranya Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa dan anggota Fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika.
Selain itu, hadir pula mantan rekan Anas di Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti mantan Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin dan mantan anggota KPU Mulyana W Kusumah.
Klik di sini untuk berita kader Demokrat dilarang masuk ormas milik Anas
(stb)