Polwan berjilbab, Polri butuh masukan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo menegaskan, hingga kini pihaknya masih membuka masukan dari masyarakat, mengenai aturan polisi wanita (polwan) mengenakan jilbab.
Timur mengatakan, masih ada tahapan yang harus mereka laksanakan sebelum memutuskan apakah mengizinkan polwan menggunakan jilbab atau tidak.
"Masih ada tahapan. Masukan dari masyarakat kami buka seluas-luasnya. Kami tunggu masukan dari masyarakat, tentang seragam dinas baru," kata Timur di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Ia juga menjelaskan, masukan ini dibuka untuk mendapatkan informasi, apakah dengan menggunakan jilbab polwan bisa tetap bekerja maksimal sesuai dengan fungsinya. "Khususnya yang tidak menganggu pelayanan masyarakat," terangnya.
Ketika ditanya sudah sejauh mana pembahasan peraturan polwan berjilbab, Timur mengatakan, masih dalam proses penggodokan dengan melakukan kajian dan menerima masukan dari berbagai pihak.
"Kami berproses. Artinya melalui study, saran, pendapat yang memang punya kompeten untuk beri masukan itu," tuntasnya.
Timur mengatakan, masih ada tahapan yang harus mereka laksanakan sebelum memutuskan apakah mengizinkan polwan menggunakan jilbab atau tidak.
"Masih ada tahapan. Masukan dari masyarakat kami buka seluas-luasnya. Kami tunggu masukan dari masyarakat, tentang seragam dinas baru," kata Timur di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Ia juga menjelaskan, masukan ini dibuka untuk mendapatkan informasi, apakah dengan menggunakan jilbab polwan bisa tetap bekerja maksimal sesuai dengan fungsinya. "Khususnya yang tidak menganggu pelayanan masyarakat," terangnya.
Ketika ditanya sudah sejauh mana pembahasan peraturan polwan berjilbab, Timur mengatakan, masih dalam proses penggodokan dengan melakukan kajian dan menerima masukan dari berbagai pihak.
"Kami berproses. Artinya melalui study, saran, pendapat yang memang punya kompeten untuk beri masukan itu," tuntasnya.
(stb)