Pemerintah tak sanggup jamin keamanan Miss World di Sentul
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia mengakui tak bisa menjamin keamanan penyelenggaraan malam final Miss World 2013 di Sentul, Bogor. Sehingga akhirnya meminta pemindahan penyelenggaraan di Bali.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (16/9/2013).
"Demi keamanan, demi kelancaran, mempertimbangkan berbagai aspek, kita arahkan di Bali. Di mana masyarakatnya bisa menerima, Pemerintah daerah-nya menerima, infrastrukturnya siap, itu saja. Tak ada larangan-larangan," imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan pemerintah memindahkan penyelenggaraan final Miss World 2013 dari Sentul, Bogor, ke Bali.
Sekira dua pekan lalu, sejumlah organisasi masyarakat berbasis Islam menentang keras penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Tentangan tersebut ditunjukkan mereka dengan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.
Pada 8 September 2013, pemerintah melalui Agung Laksono membatalkan penyelenggaraan di luar Bali, yakni di Sentul, Bogor.
"Penyelenggaraannya semua dipusatkan di Bali. Jadi tidak dicabut tapi diteruskan bahkan pemerintah juga memahami mungkin pembinaan-pembinaan ini kita akan membantu," kata Agung di Bandara Halim, Jakarta, Minggu 8 September 2013.
Namun Agung membantah, pembatalan tersebut didasari adanya penolakan dari ormas Islam. Menurutnya, pembatalan pelaksanaan di luar Bali lebih didasari persoalan keamanan. "Jadi ya sudah di Bali saja semuanya apalagi Bali siap," pungkasnya.
Baca artikel lainnya:
Pemerintah tegaskan acara Miss World jalan terus
Pengamanan Miss World, polisi kerahkan 1.000 personel
Keadilan Kapolri soal Miss World dipertanyakan
Garin Nugroho: Pemerintah tak konsisten & diskriminatif
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (16/9/2013).
"Demi keamanan, demi kelancaran, mempertimbangkan berbagai aspek, kita arahkan di Bali. Di mana masyarakatnya bisa menerima, Pemerintah daerah-nya menerima, infrastrukturnya siap, itu saja. Tak ada larangan-larangan," imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan pemerintah memindahkan penyelenggaraan final Miss World 2013 dari Sentul, Bogor, ke Bali.
Sekira dua pekan lalu, sejumlah organisasi masyarakat berbasis Islam menentang keras penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Tentangan tersebut ditunjukkan mereka dengan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.
Pada 8 September 2013, pemerintah melalui Agung Laksono membatalkan penyelenggaraan di luar Bali, yakni di Sentul, Bogor.
"Penyelenggaraannya semua dipusatkan di Bali. Jadi tidak dicabut tapi diteruskan bahkan pemerintah juga memahami mungkin pembinaan-pembinaan ini kita akan membantu," kata Agung di Bandara Halim, Jakarta, Minggu 8 September 2013.
Namun Agung membantah, pembatalan tersebut didasari adanya penolakan dari ormas Islam. Menurutnya, pembatalan pelaksanaan di luar Bali lebih didasari persoalan keamanan. "Jadi ya sudah di Bali saja semuanya apalagi Bali siap," pungkasnya.
Baca artikel lainnya:
Pemerintah tegaskan acara Miss World jalan terus
Pengamanan Miss World, polisi kerahkan 1.000 personel
Keadilan Kapolri soal Miss World dipertanyakan
Garin Nugroho: Pemerintah tak konsisten & diskriminatif
(hyk)