Keadilan Kapolri soal Miss World dipertanyakan
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi I DPR RI Susaningtyas NH Kertopati, mempertanyakan keadilan Kepala Kepolisian Repubik Indonesia (Kapolri), dibalik pemindahan lokasi perhelatan Miss World 2013 di Bali.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan interupsi, dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri.
Ia tak sejalan jika alasan pemindahan lokasi Miss World lantaran mendapat desakan dari organisasi masyarakat (ormas), yang tak ingin ajang kecantikan ratu sejagad itu diadakan di luar Pulau Bali.
"Saya tidak melihat berkeadilan di sini, karena tiba-tiba Miss World dipindahkan ke Bali dengan alasan banyak ormas yang tadi dibahas Pak Adang Darajatun (anggota Komisi III), menyerang acara tersebut," kata wanita yang akrab disapa Nuning di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengatakan, semestinya pemerintah bisa menjadikan ajang Miss World sebagai bagian dari promosi Indonesia ke dunia internasional. Namun lantaran pemindahan lokasi ini, ia pun mempertanyakan pemerintah dan pihak Kepolisian dalam mendukung program tersebut.
"Di mana hadirnya negara dan polisi ini? Pada saat program pemerintah (mengenalkan Indonesia) kepada negara lain ini melalui program Miss World," pungkasnya.
Sebelumnya, seluruh kegiatan Miss World 2013 dipindahkan ke Pulau Bali, padahal sebelumnya malam puncak acara ini akan diadakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan interupsi, dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri.
Ia tak sejalan jika alasan pemindahan lokasi Miss World lantaran mendapat desakan dari organisasi masyarakat (ormas), yang tak ingin ajang kecantikan ratu sejagad itu diadakan di luar Pulau Bali.
"Saya tidak melihat berkeadilan di sini, karena tiba-tiba Miss World dipindahkan ke Bali dengan alasan banyak ormas yang tadi dibahas Pak Adang Darajatun (anggota Komisi III), menyerang acara tersebut," kata wanita yang akrab disapa Nuning di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengatakan, semestinya pemerintah bisa menjadikan ajang Miss World sebagai bagian dari promosi Indonesia ke dunia internasional. Namun lantaran pemindahan lokasi ini, ia pun mempertanyakan pemerintah dan pihak Kepolisian dalam mendukung program tersebut.
"Di mana hadirnya negara dan polisi ini? Pada saat program pemerintah (mengenalkan Indonesia) kepada negara lain ini melalui program Miss World," pungkasnya.
Sebelumnya, seluruh kegiatan Miss World 2013 dipindahkan ke Pulau Bali, padahal sebelumnya malam puncak acara ini akan diadakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
(stb)