Miss World antusias belajar menari

Senin, 16 September 2013 - 12:12 WIB
Miss World antusias belajar menari
Miss World antusias belajar menari
A A A
Sindonews.com - Karantina Miss World 2013 di Bali terus berlanjut. Pada hari ketujuh, ke-129 kontestan terlihat sibuk mempersiapkan tarian untuk penampilan khusus pada malam final.

Berjudul Dance of the World, pertunjukan tersebut akan mempersembahkan tarian dari 11 negara. Salah satu kontestan yang akan mempertunjukkan kebolehannya menari adalah Miss Indonesia Vania Larissa.

”Saya akan membawakan tari enggang dari Kalimantan Timur,” ujar Vania.

Dara berusia 17 tahun itu mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan tari enggang sejak lama. Dia juga bahkan mempelajari sejarah mengenai tarian Suku Dayak tersebut.

”Awalnya saya hanya tahu bahwa tari enggang hanya menggunakan bulu burung, tapi sekarang saya tahu kalau tari enggang itu adalah tarian tradisional gadis Suku Dayak yang menggunakan hiasan bulu enggang di kepala,” ujarnya.

Vania menambahkan, sebelum masa karantina dia sudah berlatih secara privat dengan koreografer Indah Junarsih. ”Sudah latihan empat sesi. Sekarang saya hanya tinggal menghaluskan gerakan,” sambung gadis yang sukses lulus dua challenge event di ajang Miss World 2013 ini.

Tidak hanya Vania, kontestan lain yang juga sibuk berlatih mempersiapkan tarian mereka adalah miss dari Cile, China, Irlandia, Venezuela, Namibia, Nepal, Filipina, Republik Dominika, serta US Virgin Islands.

”Saya bangga bisa terpilih untuk mempertunjukkan tarian dari Filipina. Saya akan membawakan tari singkil yang merupakan tarian dari suku muslim di Filipina,” sebut Miss Filipina Megan Young.

Megan juga dengan ramah menjelaskan, singkil adalah tarian yang berasal dari Lanao del Sur, yang namanya diambil dari lonceng-lonceng yang dikenakan para penari di mata kaki mereka. ”Ini tarian para putri,” katanya.

Direktur Panggung Miss World 2013 Donna Derby mengatakan, Dance of the World merupakan sajian istimewa dari para kontestan. ”Konsep dari tarian ini mengedepankan unsur budaya dari masing-masing negara kontestan,” katanya.

Baca artikel selengkapnya di KORAN SINDO yang terbit pada hari ini.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1285 seconds (0.1#10.140)