Didesak mundur, Gita serahkan nasibnya pada SBY

Jum'at, 13 September 2013 - 14:50 WIB
Didesak mundur, Gita serahkan nasibnya pada SBY
Didesak mundur, Gita serahkan nasibnya pada SBY
A A A
Sindonews.com - Muncul desakan agar menteri yang ikut menjadi peserta Konvensi Partai Demokrat mundur dari jabatannya. Desakan itu ditujukan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Menanggapi adanya desakan sejumlah pihak agar dirinya mundur dari posisi sebagai menteri, Gita Wirjawan menyerahkan hal itu pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, ia mengemban amanah itu dari presiden. Sehingga, jika presiden mencoretnya sebagai menteri, ia akan manut.

"Ini semua prerogatif bapak presiden, amanah saya diberikan oleh presiden untuk jadi menteri perdagangan dan itu hak prerogatif beliau," ujar Gita di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/9/2013).

Gita bahkan memberi sinyal akan terus maju dalam konvensi. Pada 15 September, ia akan memaparkan visi-misi sebagai calon presiden (Capres). "Insya Allah setelah itu kita harus terus maju," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, politikus Partai Demokrat Ingrid Kansil berharap Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bisa mundur dari jabatannya sebagai pembantu presiden.

Hal ini disampaikan, karena kedua menteri itu menjadi peserta konvensi semi terbuka penjaringan Calon Presiden (capres) 2014 dari Partai Demokrat. "Menurut saya sebaiknya mundur lebih fokus," kata Ingrid di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12 September 2013).

Istri dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Syarief Hasan ini mengatakan, Gita dan Dahlan akan disibukkan dengan sosialisasi dirinya kepada masyarakat.

"Karena untuk sosialisasikan diri dan dikenal luas masyarakat secara keseluruhan tidak mudah, jadi ya harus fokus di capres ini," terangnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8469 seconds (0.1#10.140)