3 nama layak jadi Capres Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Hasil survei Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) mengungkap, nama-nama yang dinilai layak menjadi bakal calon presiden (Capres) Partai Demokrat.
Dari hasil survei yang dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September 2013, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menempati posisi paling atas.
"Sementara Dahlan Iskan paling tinggi, yakni 31,6 persen," kata Direktur Eksekutif SSSG, Fadjroel Rachman di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Sementara itu, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berada di urutan kedua 19,8 persen. Lalu disusul mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebesar 10,7 persen. Namun, dua tokoh tersebut pada ahirnya menolak ikut Konvensi Partai Demokrat.
Dalam survei itu, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mendapat perolehan 5,6 persen dan diikuti Pramono Edhie Wibowo 2,6 persen.
"Kalau nama Pak Mahfud dan JK dikeluarkan, maka nomor pertama Dahlan Iskan, kedua Anies Baswedan, ketiga Pramono Edhie Wibowo," ujarnya..
Sementara perserta konvensi yang lain mendapat perolehan yakni Marzuki Alie 2,1 persen, Endriartono Sutarto 1,0 persen, Gita Wirjawan 1,0 persen, Hayono Isman 0,6 persen, Dino Patti Djalal 0,4 persen, Ali Masykur Musa 0,3 persen dan Irman Gusman 0,0 persen.
Metode pengumpulan data dengan wawancara telepon, populasi dalam survei ini seluruh warga Indonesia yang tinggal di 10 kota besar, DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar dan Balikpapan.
Kriteria responden adalah warga yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari hasil mengacak nomor telepon yang terdapat dalam buku telpon, jumlah sampel sebanyak 1.250 responden.
Waktu penelitian ini diadakan mulai 25 Agustus-09 September 2013. Tingkat keyakinan 95 persen, sampling error 2,77 persen tapi non sampling error dimungkinkan terjadi.
Dari hasil survei yang dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September 2013, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menempati posisi paling atas.
"Sementara Dahlan Iskan paling tinggi, yakni 31,6 persen," kata Direktur Eksekutif SSSG, Fadjroel Rachman di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Sementara itu, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berada di urutan kedua 19,8 persen. Lalu disusul mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebesar 10,7 persen. Namun, dua tokoh tersebut pada ahirnya menolak ikut Konvensi Partai Demokrat.
Dalam survei itu, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mendapat perolehan 5,6 persen dan diikuti Pramono Edhie Wibowo 2,6 persen.
"Kalau nama Pak Mahfud dan JK dikeluarkan, maka nomor pertama Dahlan Iskan, kedua Anies Baswedan, ketiga Pramono Edhie Wibowo," ujarnya..
Sementara perserta konvensi yang lain mendapat perolehan yakni Marzuki Alie 2,1 persen, Endriartono Sutarto 1,0 persen, Gita Wirjawan 1,0 persen, Hayono Isman 0,6 persen, Dino Patti Djalal 0,4 persen, Ali Masykur Musa 0,3 persen dan Irman Gusman 0,0 persen.
Metode pengumpulan data dengan wawancara telepon, populasi dalam survei ini seluruh warga Indonesia yang tinggal di 10 kota besar, DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar dan Balikpapan.
Kriteria responden adalah warga yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari hasil mengacak nomor telepon yang terdapat dalam buku telpon, jumlah sampel sebanyak 1.250 responden.
Waktu penelitian ini diadakan mulai 25 Agustus-09 September 2013. Tingkat keyakinan 95 persen, sampling error 2,77 persen tapi non sampling error dimungkinkan terjadi.
(kri)