Mendikbud ingin wujudkan pendidikan yang ramah
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan, pemerintah ingin mewujudkan pendidikan semakin ramah sosial. Dalam artian, pendidikan tidak hanya ramah terhadap orang berduit, namun ramah juga kepada kalangan tidak mampu untuk dapat melanjutkan kuliah.
“Beasiswa merupakan elevator tercepat untuk menaikkan mahasiswa tidak mampu ini untuk menyentuh pendidikan. kami tidak ingin pendidikan tinggi hanya mampu disentuh oleh orang kaya saja,” tegasnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 11 September 2013.
M Nuh menjelaskan, Bidikmisi sendiri merupakan enam program prioritas sektor pendidikan 2014. Mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi nanti akan menerima dana Rp6 juta per semester.
"Perinciannya, uang Rp2,4 juta digunakan untuk biaya pendidikan dan Rp3,6 untuk uang saku atau biaya hidup. Mahasiswa dipilih dari siswa berprestasi dengan penghasilan orangtua di bawah Rp3 juta," ungkapnya.
Bidikmisi mengandung misi untuk memberikan bantuan hidup bagi mahasiswa tidak mampu sejak 2010. Awalnya hanya ada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi yang meraih Bidik Misi di 104 perguruan tinggi negeri.
Pada 2011 mahasiswa baru penerima Bidikmisi bertambah sebanyak 30.000 di 117 perguruan tinggi negeri dan pada tahun 2012 bertambah lagi sebanyak 42.000 mahasiswa termasuk 2.000 mahasiswa perguruan tinggi swasta.
Pada tahun 2013 akan dilanjutkan dengan menerima 50.000 calon mahasiswa penerima Bidikmisi yang diselenggarakan di 95 perguruan tinggi negeri dibawah Kemendikbud dan beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang akan diseleksi. Pada tahun ini sebanyak 1767 mahasiswa penerima Bidikmisi dari jenjang D3 angkatan 2010 diharapkan akan menyelesaikan studi.
“Beasiswa merupakan elevator tercepat untuk menaikkan mahasiswa tidak mampu ini untuk menyentuh pendidikan. kami tidak ingin pendidikan tinggi hanya mampu disentuh oleh orang kaya saja,” tegasnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 11 September 2013.
M Nuh menjelaskan, Bidikmisi sendiri merupakan enam program prioritas sektor pendidikan 2014. Mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi nanti akan menerima dana Rp6 juta per semester.
"Perinciannya, uang Rp2,4 juta digunakan untuk biaya pendidikan dan Rp3,6 untuk uang saku atau biaya hidup. Mahasiswa dipilih dari siswa berprestasi dengan penghasilan orangtua di bawah Rp3 juta," ungkapnya.
Bidikmisi mengandung misi untuk memberikan bantuan hidup bagi mahasiswa tidak mampu sejak 2010. Awalnya hanya ada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi yang meraih Bidik Misi di 104 perguruan tinggi negeri.
Pada 2011 mahasiswa baru penerima Bidikmisi bertambah sebanyak 30.000 di 117 perguruan tinggi negeri dan pada tahun 2012 bertambah lagi sebanyak 42.000 mahasiswa termasuk 2.000 mahasiswa perguruan tinggi swasta.
Pada tahun 2013 akan dilanjutkan dengan menerima 50.000 calon mahasiswa penerima Bidikmisi yang diselenggarakan di 95 perguruan tinggi negeri dibawah Kemendikbud dan beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang akan diseleksi. Pada tahun ini sebanyak 1767 mahasiswa penerima Bidikmisi dari jenjang D3 angkatan 2010 diharapkan akan menyelesaikan studi.
(maf)