Lemsaneg siap amankan sistem data TKI
Kamis, 12 September 2013 - 03:03 WIB

Lemsaneg siap amankan sistem data TKI
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) siap memberikan jaminan keamanan terkait dengan pengelolaan informasi dan sistem pendataan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditangani Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Kepala Lemsaneg Mayjen TNI Djoko Setiadi mengatakan, terkait pembinaan persandian di BNP2TKI, fokus kegiatan yang dilakukan Lemsaneg meliputi pengembangan dan pengamanan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemudian pemenuhan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sandi, pemenuhan peralatan sandi, serta penyelenggaraan jaminan keamanan informasi melalui teknologi terkini," kata Djoko di Kantor Lemsaneg, Jakarta, Rabu 11 September 2013.
Ia menambahkan, seusai dilakukannya penandatanganan kerja sama ini, nantinya akan ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama teknis antara kedua belah pihak, sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih kongkret lagi.
"Teknologi informasi dan komunikasi yang memfasilitasi sistem administrasi dan penyelenggaraan pemerintahan, termasuk di dalamnya kegiatan penempatan dan perlindungan TKI," ungkapnya.
Menurutnya, pada hakikatnya menjadi kebutuhan yang senantiasa secara terus-menerus harus ter-update penggunaannya sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. “Semakin canggih teknolgi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan, tentunya akan membantu dalam efektivitas dan efisiensi penyelesaian tugas yang ditanganinya," ucapnya.
"Namun suatu hal yang perlu dicermati adalah, potensi kerawanan dari pemanfaatan kecanggihan teknologi tersebut yang apabila tidak diwaspadai, akan mengakibatkan terbukanya sistem komunikasi dan informasi yang kita selenggarakan. Sehingga memungkinkan siapa pun dapat mengakses untuk berbagai kepentingan yang diinginkannya,” imbuhnya.
Kepala Lemsaneg Mayjen TNI Djoko Setiadi mengatakan, terkait pembinaan persandian di BNP2TKI, fokus kegiatan yang dilakukan Lemsaneg meliputi pengembangan dan pengamanan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemudian pemenuhan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sandi, pemenuhan peralatan sandi, serta penyelenggaraan jaminan keamanan informasi melalui teknologi terkini," kata Djoko di Kantor Lemsaneg, Jakarta, Rabu 11 September 2013.
Ia menambahkan, seusai dilakukannya penandatanganan kerja sama ini, nantinya akan ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama teknis antara kedua belah pihak, sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih kongkret lagi.
"Teknologi informasi dan komunikasi yang memfasilitasi sistem administrasi dan penyelenggaraan pemerintahan, termasuk di dalamnya kegiatan penempatan dan perlindungan TKI," ungkapnya.
Menurutnya, pada hakikatnya menjadi kebutuhan yang senantiasa secara terus-menerus harus ter-update penggunaannya sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. “Semakin canggih teknolgi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan, tentunya akan membantu dalam efektivitas dan efisiensi penyelesaian tugas yang ditanganinya," ucapnya.
"Namun suatu hal yang perlu dicermati adalah, potensi kerawanan dari pemanfaatan kecanggihan teknologi tersebut yang apabila tidak diwaspadai, akan mengakibatkan terbukanya sistem komunikasi dan informasi yang kita selenggarakan. Sehingga memungkinkan siapa pun dapat mengakses untuk berbagai kepentingan yang diinginkannya,” imbuhnya.
(maf)