PKB terbuka bagi siapapun mau nyapres
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPP Partai KEbangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menilai positif dengan adanya dua tokoh yang menyatakan didukung PKB sebagai capres. Bahkan dia masih membuka pintu bagi tokoh lain yang berminat menggunakan PKB sebagai kendaraan politiknya.
"Baguslah minimal ada dua orang yang ingin memakai kendaraan PKB. Ada Rhoma dan Pak Mahfud. Itu bagus-bagus saja. Mungkin nanti ada tokoh yang lain juga," katanya, Selasa (10/9/2013).
Dia tidak mempermaslahkan baik Mahfud MD maupun Rhoma Irama mensosialisasikan sebagai capres PKB. Menurut dia hal ini patut disyukuri bahwa PKB masih dilirik oleh beberapa tokoh
"Saya kira tak ada persoalan bagian dari dinamika masing-masing. Silahkan saja tokoh-tokoh itu mensosialisasikan dan mengharap PKB kendaraannya nanti," katanya.
Dia mengaku banyak tokoh yang melakukan komunikasi dengan PKB. Bahkan hampir semua tokoh nasional sudah melakukan pendekatan dengan PKB.
"Nanti menjelang pileg dan setelah pileg bermunculan semuanya. Silahkan saja. Artinya PKB sebagai gadis cantik yang dilamar banyak orang," katanya.
Kondisi PKB saat ini menurutnya cukup kondusif. Dia mengatakan bahwa survei untuk partai berbasis Islam terbaik ada di PKB.
"Maka mungkin itu daya tariknya kurang lebih. Kita sangat terbuka kepada tokoh-tokoh yang mendekati PKB. Ada yang mendukung Roma, Pak Mahfud ada siapa lagi," katanya.
Namun demikian PKB tentu akan menentukan capres dan cawapres dalam mekanisme internal yang disebut dengan musyawarah pimpinan nasional (Muspimnas). Hal ini tentu akan melihat hasil pileg.
"Semua parpol rasional politik setelah pileg. Kita dapat berapa kursi sih nanti, berapa persen sih. Kalau memang PKB dipercaya rakyat untuk 20% ya bisa usung sendiri sesuai UU. Tetapi kalau tidak mendapat 20 persen kita akan melakukan koalisi dengan partai-partai lain. Itu sangat realistis," katanya.
"Baguslah minimal ada dua orang yang ingin memakai kendaraan PKB. Ada Rhoma dan Pak Mahfud. Itu bagus-bagus saja. Mungkin nanti ada tokoh yang lain juga," katanya, Selasa (10/9/2013).
Dia tidak mempermaslahkan baik Mahfud MD maupun Rhoma Irama mensosialisasikan sebagai capres PKB. Menurut dia hal ini patut disyukuri bahwa PKB masih dilirik oleh beberapa tokoh
"Saya kira tak ada persoalan bagian dari dinamika masing-masing. Silahkan saja tokoh-tokoh itu mensosialisasikan dan mengharap PKB kendaraannya nanti," katanya.
Dia mengaku banyak tokoh yang melakukan komunikasi dengan PKB. Bahkan hampir semua tokoh nasional sudah melakukan pendekatan dengan PKB.
"Nanti menjelang pileg dan setelah pileg bermunculan semuanya. Silahkan saja. Artinya PKB sebagai gadis cantik yang dilamar banyak orang," katanya.
Kondisi PKB saat ini menurutnya cukup kondusif. Dia mengatakan bahwa survei untuk partai berbasis Islam terbaik ada di PKB.
"Maka mungkin itu daya tariknya kurang lebih. Kita sangat terbuka kepada tokoh-tokoh yang mendekati PKB. Ada yang mendukung Roma, Pak Mahfud ada siapa lagi," katanya.
Namun demikian PKB tentu akan menentukan capres dan cawapres dalam mekanisme internal yang disebut dengan musyawarah pimpinan nasional (Muspimnas). Hal ini tentu akan melihat hasil pileg.
"Semua parpol rasional politik setelah pileg. Kita dapat berapa kursi sih nanti, berapa persen sih. Kalau memang PKB dipercaya rakyat untuk 20% ya bisa usung sendiri sesuai UU. Tetapi kalau tidak mendapat 20 persen kita akan melakukan koalisi dengan partai-partai lain. Itu sangat realistis," katanya.
(lal)