Mahasiswa jurusan teknologi minim, beasiswa dialihkan
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso mengatakan, akibat pemerintah sulit mencari mahasiswa yang berminat kuliah sains, tehnik dan agrikultur, beasiswa untuk jurusan tersebut dialihkan ke program studi lain.
"Apalagi tren minat calon mahasiswa saat ini lebih banyak di bidang sosial ekonomi. Padahal Indonesia saat ini membutuhkan sarjana di bidang seperti teknologi," katanya pada pemberian Beasiswa Rajawali Foundation untuk Institut Teknologi Del, Sabtu (7/9/2013).
Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro menjelaskan, pihaknya memberikan beasiswa untuk lima mahasiswa terpilih selama empat tahun mereka kuliah. Total beasiswa yang digelontorkan sebesar Rp600 juta.
Menurutnya, untuk menseleksi penerima beasiswa, ujarnya, Rajawali Foundation dan Institut Teknologi Del akan membentuk tim khusus penseleksi. “Program studi yang disediakan tergantung pada kebijakan Institut Teknologi Del. Yaitu yang terkait sains dan teknologi,” terangnya.
Agung mengakui, semua pihak harus bekerja sama untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di ketiga jurusan ini. Dia menyatakan, sains dan teknik dibutuhkan untuk system informasi dan tekhnologi Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Sementara jurusan pertanian dibutuhkan karena Indonesia negara agraris yang masih membutuhkan lulusan terbaik untuk mengolahnya. Namun, pihaknya juga mempunyai visi agar mahasiswa penerima beasiswa ini tidak hanya pintar namun juga handal dalam membuat kebijakan publik.
"Apalagi tren minat calon mahasiswa saat ini lebih banyak di bidang sosial ekonomi. Padahal Indonesia saat ini membutuhkan sarjana di bidang seperti teknologi," katanya pada pemberian Beasiswa Rajawali Foundation untuk Institut Teknologi Del, Sabtu (7/9/2013).
Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro menjelaskan, pihaknya memberikan beasiswa untuk lima mahasiswa terpilih selama empat tahun mereka kuliah. Total beasiswa yang digelontorkan sebesar Rp600 juta.
Menurutnya, untuk menseleksi penerima beasiswa, ujarnya, Rajawali Foundation dan Institut Teknologi Del akan membentuk tim khusus penseleksi. “Program studi yang disediakan tergantung pada kebijakan Institut Teknologi Del. Yaitu yang terkait sains dan teknologi,” terangnya.
Agung mengakui, semua pihak harus bekerja sama untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di ketiga jurusan ini. Dia menyatakan, sains dan teknik dibutuhkan untuk system informasi dan tekhnologi Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Sementara jurusan pertanian dibutuhkan karena Indonesia negara agraris yang masih membutuhkan lulusan terbaik untuk mengolahnya. Namun, pihaknya juga mempunyai visi agar mahasiswa penerima beasiswa ini tidak hanya pintar namun juga handal dalam membuat kebijakan publik.
(maf)