20 mahasiswa Malaysia ikuti ajang kepemimpinan di UI
20 mahasiswa Malaysia ikuti ajang kepemimpinan di UI
A
A
A
Sindonews.com - 20 mahasiswa berprestasi asal Malaysia juga turut berpartisipasi dalam ajang Indonesia Leadership Camp-Nusantara Leadership Camp (ILC-NLC).
Dalam pembukaan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Presiden Serantau Transformasi Center (STC) Malaysia Dato Sahlan Ismail menilai program tersebut sangat penting untuk mengasilkan pemimpin negara.
"Perpaduan itu sangat berguna. Kehidupan menjelma apabila empat unsur tersusun dengan rapi. Air, tanah, udara, dan api. Konsep nusantara ini untuk tujuan persamaan dan persaudaran. Bukan hanya ASEAN yang punya ciri yang sama dengan Indonesia. Jika terjadi persaudaraan maka akan hebat," tuturnya dalam sambutannya di Depok, Rabu (04/09/2013).
Ciri persamaannya, lanjut Sahlan, adalah sikap sopan dan hormat dan menghormati. Ia mencontohkan dulu Jawa juga pernah membantu Malaysia di Malaka.
"Kebersamaan seperti ini yang harus terus ditumbuhkan. Malaysia juga membantu bencana di Padang," klaimnya.
Direktur Kemahasiswaan UI Arman Nefi mengatakan kegiatan ILC digelar sejak tahun 2010, sehingga kali ini merupakan kali keempat yang digelar. Arman menjelaskan bahwa ajang tersebut kali ini berkolaborasi dengan Malaysia diikuti peserta dari ASEAN sebanyak 130 perserta, 99 peserta diantaranya berasal dari Indonesia.
"Ada beberappa kegiatan. Bedah film Cut Nyak Dien. Tujuannya untuk berkumpulnya talenta terbaik di kalangan mahasiswa. Kami mengharapkan tumbuhnya pemahaman tenta tantangan dan mampu menghadapi tantangan yang ada," tutup Arman.
Dalam pembukaan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Presiden Serantau Transformasi Center (STC) Malaysia Dato Sahlan Ismail menilai program tersebut sangat penting untuk mengasilkan pemimpin negara.
"Perpaduan itu sangat berguna. Kehidupan menjelma apabila empat unsur tersusun dengan rapi. Air, tanah, udara, dan api. Konsep nusantara ini untuk tujuan persamaan dan persaudaran. Bukan hanya ASEAN yang punya ciri yang sama dengan Indonesia. Jika terjadi persaudaraan maka akan hebat," tuturnya dalam sambutannya di Depok, Rabu (04/09/2013).
Ciri persamaannya, lanjut Sahlan, adalah sikap sopan dan hormat dan menghormati. Ia mencontohkan dulu Jawa juga pernah membantu Malaysia di Malaka.
"Kebersamaan seperti ini yang harus terus ditumbuhkan. Malaysia juga membantu bencana di Padang," klaimnya.
Direktur Kemahasiswaan UI Arman Nefi mengatakan kegiatan ILC digelar sejak tahun 2010, sehingga kali ini merupakan kali keempat yang digelar. Arman menjelaskan bahwa ajang tersebut kali ini berkolaborasi dengan Malaysia diikuti peserta dari ASEAN sebanyak 130 perserta, 99 peserta diantaranya berasal dari Indonesia.
"Ada beberappa kegiatan. Bedah film Cut Nyak Dien. Tujuannya untuk berkumpulnya talenta terbaik di kalangan mahasiswa. Kami mengharapkan tumbuhnya pemahaman tenta tantangan dan mampu menghadapi tantangan yang ada," tutup Arman.
(kri)
Explore More