Wiranto siap jadi penasihat Konvensi Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyinggung Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat saat memberikan sambutan di acara halalbihalal Partai Golkar yang diselenggarakan di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2013.
Wiranto pun secara jenaka, menyatakan siap menjadi penasihat Komite Konvensi Partai Demokrat. "Presiden saya tidak bisa seperti Aburizal Bakrie, karena saya sudah punya partner. Tetapi kalau Bapak Presiden menginginkan advisor (penasihat) konvensi dan saya pernah ikut konvensi juga, dan saya cukup menjadi advisor konvensi Partai Demokrat, saya bersedia," ujar Wiranto.
Dalam kesempatan itu pula, Wiranto menyempatkan memberikan sedikit pantun. "Ini Pak Ical menutup dengan dengan pantun, saya membuka dengan pantun. Burung Betet bukan burung Kutilang, walaupun macet-macet saya datang kemari untuk bertemu sahabat sejati," kata Wiranto.
Seperti diketahui, selain dihadiri para kader Partai Golkar, acara halalbihalal itu juga dihadiri beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersati jilid II, para Ketua Umum Partai Politik maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Wakil Presiden Boediono.
Wiranto pun secara jenaka, menyatakan siap menjadi penasihat Komite Konvensi Partai Demokrat. "Presiden saya tidak bisa seperti Aburizal Bakrie, karena saya sudah punya partner. Tetapi kalau Bapak Presiden menginginkan advisor (penasihat) konvensi dan saya pernah ikut konvensi juga, dan saya cukup menjadi advisor konvensi Partai Demokrat, saya bersedia," ujar Wiranto.
Dalam kesempatan itu pula, Wiranto menyempatkan memberikan sedikit pantun. "Ini Pak Ical menutup dengan dengan pantun, saya membuka dengan pantun. Burung Betet bukan burung Kutilang, walaupun macet-macet saya datang kemari untuk bertemu sahabat sejati," kata Wiranto.
Seperti diketahui, selain dihadiri para kader Partai Golkar, acara halalbihalal itu juga dihadiri beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersati jilid II, para Ketua Umum Partai Politik maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Wakil Presiden Boediono.
(lal)