Pria lebih berisiko terkena penyakit jantung

Kamis, 22 Agustus 2013 - 15:43 WIB
Pria lebih berisiko terkena penyakit jantung
Pria lebih berisiko terkena penyakit jantung
A A A
Sindonews.com - Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki) Yogyakarta dr Lucia Kris Dinarti menuturkan, penyakit jantung yang paling banyak dialami masyarakat ialah jantung koroner. Jumlah pasien penyakit ini, bisa mencapai 80 persen dari total pasien penderita penyakit jantung.

"Pemicu utama atau biang keladi dari munculnya penyakit jantung koroner ialah kolesterol. Selain itu, faktor pemicu lainnya ialah kencing manis, merokok, kegemukan dan kurang gerak," ujarnya, kepada wartawan, Kamis (22/8/2013).

Menurut Lucia, penderita jantung koroner kebanyakan adalah pria. Karena, pria meang lebih berisiko terkena jantung koroner dibandingkan wanita. Umumnya, pria berusia 40 tahun ke atas sudah terkena jantung koroner. Sedangkan wanita, baru pada usia 50 tahun ke atas.

"Alasan para wanita lebih rendah risikonya, karena adanya hormon estrogen. Resiko pada wanita akan meningkat setelah memasuki masa menopause. Namun yang perlu diwaspadai, penderita jantung koroner wanita akan lebih berat penyakitnya jika dibandingkan dengan penderita pria," jelasnya.

Dia melanjutkan, tren penderita penyakit jantung koroner saat ini mengalami perubahan, yakni menyerang pada usia relatif muda. Tren ini, dirasakan dalam 10 tahun terakhir. Penyebabnya, gaya hidup yang tidak sehat dan tingkat stres masyarakat yang cukup tinggi.

"Karenanya, kami menekankan akan pentingnya faktor kewaspadaan masyarakat. Jika sudah merasakan nyeri pada dada yang berlangsung lama, sekitar 20 menit, segera diperiksakan ke dokter," terangnya.

Ditambahkan dia, semakin dini penanganan penanganan penyakit, tentu akan semakin baik dan pasien bisa tertolong. "Golden period dari serangan jantung sendiri idealnya 12 jam. Namun itu kembali pada seberapa berat penyakit jantung yang diderita," tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6972 seconds (0.1#10.140)