Tekan laju pertumbuhan penduduk, BKKBN gratiskan alat KB
A
A
A
Sindonews.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) akan memprioritaskan 10 provinsi, untuk menggratiskan alat kontrasepsi guna menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan, akan dilakukan revitalisasi program KB untuk 10 daerah di Indonesia seperti; Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.
Selain itu, program khusus untuk daerah Papua dan Papua Barat serta potensi penduduk melebihi 7 juta pada daerah NTT dan Kalimantan Barat.
"Ini artinya BKKBN akan berikan jaminan alat kontrasepsi untuk pemasangan jangka panjang seperti inflan, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), norplant dan ayudi secara gratis," tandasnya saat ditemui di acara pemberian penghargaan kepada para pengelola program KKB teladan tingkat nasional di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Dia mengaku, program ini akan diupayakan kepada bidan desa, puskesmas dan rumah sakit yang terdapat ahli kebidananya.
Dalam pemasangan alat kontrasepsi, tetap harus dibutuhkan orang-orang yang sudah terlatih dan siap melayani. Maka dari itu, program KB ini menjadi sangat penting.
Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan, akan dilakukan revitalisasi program KB untuk 10 daerah di Indonesia seperti; Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.
Selain itu, program khusus untuk daerah Papua dan Papua Barat serta potensi penduduk melebihi 7 juta pada daerah NTT dan Kalimantan Barat.
"Ini artinya BKKBN akan berikan jaminan alat kontrasepsi untuk pemasangan jangka panjang seperti inflan, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), norplant dan ayudi secara gratis," tandasnya saat ditemui di acara pemberian penghargaan kepada para pengelola program KKB teladan tingkat nasional di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Dia mengaku, program ini akan diupayakan kepada bidan desa, puskesmas dan rumah sakit yang terdapat ahli kebidananya.
Dalam pemasangan alat kontrasepsi, tetap harus dibutuhkan orang-orang yang sudah terlatih dan siap melayani. Maka dari itu, program KB ini menjadi sangat penting.
(stb)