Kemenag klaim PTAIN diminati mahasiswa asing
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Dede Rosyada mengklaim, sejumlah Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTAIN) di seluruh Indonesia banyak diminati mahasiswa luar negeri.
Hal tersebut membuktikan sekolah tinggi agama Islam mulai menunjukan kualitasnya. Sehingga hal tersebut menjadi daya tarik mahasiswa baik dalam dan luar negeri.
"Paling banyak ialah mahasiswa yang berasal dari asia seperti Thailand. Serta banyak diantaranya mahasiswa dari negara Timur Tengah," tandasnya saat ditemui di Kantor Kemenag Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Lanjut Dede, dalam meningkatan kualitas para dosen PTAIN mampu untuk berkompetisi. Selain itu juga mampu mengajar dalam berbagai bahasa. Untuk itu pemerintah mendorong agar para dosen banyak melakukan riset, serta menulis buku dalam berbagai bahasa.
"Kami juga tak segan-segan keluarkan dana untuk biaya pendidikan para dosen, agar bisa meraih gelar doktor di luar negeri," papar dia.
Selain kualitas dan berkopetensi para dosen, ikon PTAIN juga menjadi daya tarik tersendiri untuk para mahasiswa khususnya asing. Keislaman, Keindonesian dan modernity yang menarik minat mereka. Banyak negara yang tertarik dengan Islam Indonesia yang inklusif san pluralis.
"Keislaman Indonesia dan kemoderenan yang ada, bisa untuk membangun keragaman. Bukan hanya etnik tetapi agama, suku dan kepercayaan. Untuk itu banyak negara yang tidak sukses seperti Indonesia," kata Dede.
Saat ini dengan menggunakan sistem seat in student, dimana mahasiswa dalam mengambil short course dengan satu semester saja mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah. Diharapkan dengan sistem dan biaya yang murah, banyak masyarakat dari dalam dan luar negeri bisa duduk di PTAIN.
"Dengan sistem tersebut dapat membuat orang bisa merasakan duduk di bangku perguruan tinggi Islam. Tentunya dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan unversitas umum," tegasnya.
Dia mengatakan, terjadi peningkatan pada 2011-2012 sebesaar 145 persen, hal ini sebanding dengan 22 ribu-54 ribu mahasiswa yang mendaftar. Pada 2013 tahun ini terdapat 117 ribu mahasiswa yang mendaftar lewat SPMB ke 53 PTAIN.
"Peningkatan pendaftar semakin melonjak, karena semakin dikenal masyarakat," katanya.
Selain itu vibrasi kepada masyarakat dan indeks ekspektasi semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan ada peningkatan pendaftar yang merata di semua PTAIN.
"Menurut kami peningkatan karena ada kualitas layanan di dalam peningkatan kualitas dosen yang terus di sekolahkan, peningkatan kapasitas dosen dan sarana prasarana," tegasnya.
Hal tersebut membuktikan sekolah tinggi agama Islam mulai menunjukan kualitasnya. Sehingga hal tersebut menjadi daya tarik mahasiswa baik dalam dan luar negeri.
"Paling banyak ialah mahasiswa yang berasal dari asia seperti Thailand. Serta banyak diantaranya mahasiswa dari negara Timur Tengah," tandasnya saat ditemui di Kantor Kemenag Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Lanjut Dede, dalam meningkatan kualitas para dosen PTAIN mampu untuk berkompetisi. Selain itu juga mampu mengajar dalam berbagai bahasa. Untuk itu pemerintah mendorong agar para dosen banyak melakukan riset, serta menulis buku dalam berbagai bahasa.
"Kami juga tak segan-segan keluarkan dana untuk biaya pendidikan para dosen, agar bisa meraih gelar doktor di luar negeri," papar dia.
Selain kualitas dan berkopetensi para dosen, ikon PTAIN juga menjadi daya tarik tersendiri untuk para mahasiswa khususnya asing. Keislaman, Keindonesian dan modernity yang menarik minat mereka. Banyak negara yang tertarik dengan Islam Indonesia yang inklusif san pluralis.
"Keislaman Indonesia dan kemoderenan yang ada, bisa untuk membangun keragaman. Bukan hanya etnik tetapi agama, suku dan kepercayaan. Untuk itu banyak negara yang tidak sukses seperti Indonesia," kata Dede.
Saat ini dengan menggunakan sistem seat in student, dimana mahasiswa dalam mengambil short course dengan satu semester saja mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah. Diharapkan dengan sistem dan biaya yang murah, banyak masyarakat dari dalam dan luar negeri bisa duduk di PTAIN.
"Dengan sistem tersebut dapat membuat orang bisa merasakan duduk di bangku perguruan tinggi Islam. Tentunya dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan unversitas umum," tegasnya.
Dia mengatakan, terjadi peningkatan pada 2011-2012 sebesaar 145 persen, hal ini sebanding dengan 22 ribu-54 ribu mahasiswa yang mendaftar. Pada 2013 tahun ini terdapat 117 ribu mahasiswa yang mendaftar lewat SPMB ke 53 PTAIN.
"Peningkatan pendaftar semakin melonjak, karena semakin dikenal masyarakat," katanya.
Selain itu vibrasi kepada masyarakat dan indeks ekspektasi semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan ada peningkatan pendaftar yang merata di semua PTAIN.
"Menurut kami peningkatan karena ada kualitas layanan di dalam peningkatan kualitas dosen yang terus di sekolahkan, peningkatan kapasitas dosen dan sarana prasarana," tegasnya.
(stb)