Polri tangkap buronan teroris di Banyumas
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris di kawasan Banyumas, Jawa Tengah.
"Pada hari Sabtu 17 Agustus 2013 pukul 09.35 WIB, telah dilakukan penangkapan terhadap DPO teroris atas nama Imam Syafei, di Jalan Raya Kemranjen Desa Kebarongan RT 03/12, Banyumas, Jawa Tengah," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Ronny F Sompie, saat dihubungi wartawan, Minggu (18/8/2013).
Menurut Ronny, Imam adalah warga asli Banyumas dan merupakan tamatan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Penangkapan buronan terduga teroris ini berkat pengembangan kelompok Saepul yang tertangkap di Jalan Malioboro depan halam Hotel Anna Garuda Jogjakarta.
Ronny pun menjabarkan keterlibatan Imam dalam kasus teror, yakni :
1. DPO kelompok Rohadi dan Sigit Indrajit (Bersama - sama Ovie, Rohadi, Imam dan Sigit telah tertangkap sblmnya) berlatih membuat bom yang dilatih oleh Sepriano alias Mambo.
2. Melakukan latihan militer (I'dad) di Gunung Salak pada bulan Januari 2013.
3. Pencari dana untuk halaqoh yang dipimpin oleh Rohadi.
4. Mengetahui dan terlibat perencanaan teror terhadap umat Budha dengan sasaran bom ke Kedutaan Besar Myanmar yang dapat digagalkan pada beberapa waktu lalu.
"Pada hari Sabtu 17 Agustus 2013 pukul 09.35 WIB, telah dilakukan penangkapan terhadap DPO teroris atas nama Imam Syafei, di Jalan Raya Kemranjen Desa Kebarongan RT 03/12, Banyumas, Jawa Tengah," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Ronny F Sompie, saat dihubungi wartawan, Minggu (18/8/2013).
Menurut Ronny, Imam adalah warga asli Banyumas dan merupakan tamatan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Penangkapan buronan terduga teroris ini berkat pengembangan kelompok Saepul yang tertangkap di Jalan Malioboro depan halam Hotel Anna Garuda Jogjakarta.
Ronny pun menjabarkan keterlibatan Imam dalam kasus teror, yakni :
1. DPO kelompok Rohadi dan Sigit Indrajit (Bersama - sama Ovie, Rohadi, Imam dan Sigit telah tertangkap sblmnya) berlatih membuat bom yang dilatih oleh Sepriano alias Mambo.
2. Melakukan latihan militer (I'dad) di Gunung Salak pada bulan Januari 2013.
3. Pencari dana untuk halaqoh yang dipimpin oleh Rohadi.
4. Mengetahui dan terlibat perencanaan teror terhadap umat Budha dengan sasaran bom ke Kedutaan Besar Myanmar yang dapat digagalkan pada beberapa waktu lalu.
(lns)