PDIP desak SBY segera reformasi pimpinan Polri
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera turun tangan untuk menuntaskan maraknya kasus penembakan terhadap anggota kepolisian.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan secepatnya melakukan reformasi kepemimpinan di tubuh Polri. Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Tjahjo Kumolo.
"Saya kira Presiden harus cepat mengambil langkah untuk melakukan reformasi kepemimpinan di tubuh Polri," kata Tjahjo usai menghadiri upacara peringatan HUT RI ke 68 di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2013).
Tjahjo menilai kondisi di Polri saat ini masih lemah. Pasalnya, banyak aksi penyerangan hingga pembakaran yang berujung tewasnya anggota kepolisian.
"Apa pun Polri ini lemah, sampai Polsek dibakar, Polres dibakar, pembunuhan-pembunuhan warga-warga Polri," tegasnya.
Langkah kedua kata dia, SBY diharapkan mencetuskan satu penanganan khusus untuk menyelesaiakan maraknya aksi penembakan di tanah air.
"Saya kira ini perlu ada penanganan yang khusus, termasuk juga pemerintah," tuntasnya.
Sebelumnya, penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi, kali ini dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas tertembak orang tidak dikenal.
Dari informasi yang dihimpun SINDO dua anggota yang ditembak tersebut adalah Aiptu Kus Hendratno serta Bripka Ahmad Maulana anggota Serse dan Binmas Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Keduanya ditembak di Jalan Graha Raya, depan Masjid Bani Umat, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat (16/8/2013) malam.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan secepatnya melakukan reformasi kepemimpinan di tubuh Polri. Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Tjahjo Kumolo.
"Saya kira Presiden harus cepat mengambil langkah untuk melakukan reformasi kepemimpinan di tubuh Polri," kata Tjahjo usai menghadiri upacara peringatan HUT RI ke 68 di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2013).
Tjahjo menilai kondisi di Polri saat ini masih lemah. Pasalnya, banyak aksi penyerangan hingga pembakaran yang berujung tewasnya anggota kepolisian.
"Apa pun Polri ini lemah, sampai Polsek dibakar, Polres dibakar, pembunuhan-pembunuhan warga-warga Polri," tegasnya.
Langkah kedua kata dia, SBY diharapkan mencetuskan satu penanganan khusus untuk menyelesaiakan maraknya aksi penembakan di tanah air.
"Saya kira ini perlu ada penanganan yang khusus, termasuk juga pemerintah," tuntasnya.
Sebelumnya, penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi, kali ini dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas tertembak orang tidak dikenal.
Dari informasi yang dihimpun SINDO dua anggota yang ditembak tersebut adalah Aiptu Kus Hendratno serta Bripka Ahmad Maulana anggota Serse dan Binmas Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Keduanya ditembak di Jalan Graha Raya, depan Masjid Bani Umat, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat (16/8/2013) malam.
(lal)