Kasus suap migas, Jero & SBY harus bertanggung jawab
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah tokoh nasional yang tergabung dalam Gerakan Menegakan Kedaulatan Negara (GMKN) menilai, Menteri ESDM Jero Wacik dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertanggung jawab, atas kasus korupsi minyak dan gas (migas) termasuk yang menjerat Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
Tokoh nasional tersebut di antaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah M Din Syamsuddin, selaku Koordinator GMKN, anggota politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, mantan Ketua MK Mahfud MD, Wakil Sekjen Golkar Ali Mukhtar Ngabalin, Koordinator Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara, Nyoman Udayana, Selamet Rujito dan beberapa tokoh lainnya.
Din Syamsuddin menyatakan, sebagai Ketua Komisi Pengawas SKK Migas Jero Wacik yang juga Menteri ESDM dinilai lalai. Karena tidak menunaikan kewajibannya sehingga menimbulkan penyimpangan dan korupsi termasuk penerimaan suap Rudi Rubiandini.
"Dia (Jero Wacik) juga sehasrusnya tanggung jawab dong. Dan bagi saya tanggung jawab moral pejabat terkait, baik Menteri ESDM maupun presiden secara moral, jangan hanya pernyataannya prihatin-prihatin dan terkejut. Pernyataan itu memandang remeh permasalahan. Harus ada tindakan," kata Din di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8/13).
Meski demikian Din mengaku belum mengetahui sejauh mana keterlibatan Jero Wacik dalam kasus Rudi. Semua tergantung pembuktian KPK. Tapi biasanya korupsi pada tingkat pejabat itu sering kali ada hubungan dengan orang lain. Termasuk yang paling berpengaruh dalam sebuah kebijakan di sektor migas.
"Ini bukan soal jumlah (suap), tapi korupsi yang terjadi di dunia Migas. Ini seperti puncak gunung es. Di atas terlihat kecil di bawahnya lebih besar lagi. Maka itu kami dorong KPK untuk menyelesaikan," tegasnya.
Tokoh nasional tersebut di antaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah M Din Syamsuddin, selaku Koordinator GMKN, anggota politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, mantan Ketua MK Mahfud MD, Wakil Sekjen Golkar Ali Mukhtar Ngabalin, Koordinator Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara, Nyoman Udayana, Selamet Rujito dan beberapa tokoh lainnya.
Din Syamsuddin menyatakan, sebagai Ketua Komisi Pengawas SKK Migas Jero Wacik yang juga Menteri ESDM dinilai lalai. Karena tidak menunaikan kewajibannya sehingga menimbulkan penyimpangan dan korupsi termasuk penerimaan suap Rudi Rubiandini.
"Dia (Jero Wacik) juga sehasrusnya tanggung jawab dong. Dan bagi saya tanggung jawab moral pejabat terkait, baik Menteri ESDM maupun presiden secara moral, jangan hanya pernyataannya prihatin-prihatin dan terkejut. Pernyataan itu memandang remeh permasalahan. Harus ada tindakan," kata Din di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8/13).
Meski demikian Din mengaku belum mengetahui sejauh mana keterlibatan Jero Wacik dalam kasus Rudi. Semua tergantung pembuktian KPK. Tapi biasanya korupsi pada tingkat pejabat itu sering kali ada hubungan dengan orang lain. Termasuk yang paling berpengaruh dalam sebuah kebijakan di sektor migas.
"Ini bukan soal jumlah (suap), tapi korupsi yang terjadi di dunia Migas. Ini seperti puncak gunung es. Di atas terlihat kecil di bawahnya lebih besar lagi. Maka itu kami dorong KPK untuk menyelesaikan," tegasnya.
(stb)