361 kasus penembakan terjadi sepanjang 2011-2013

Kamis, 15 Agustus 2013 - 12:06 WIB
361 kasus penembakan terjadi sepanjang 2011-2013
361 kasus penembakan terjadi sepanjang 2011-2013
A A A
Sindonews.com - Berdasarkan temuan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) dalam kurun waktu 2011-2013 telah terjadi 361 kasus penembakan. Dari 361 kasus tersebut, 279 kasus diantaranya telah melibatkan oknum Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Sisanya, sebanyak 20 kasus oleh TNI dan 63 kasus oleh orang tidak dikenal," kata Koordinator Kontras Haris Azhar dalam rilisnya, Jakarta, Rabu (15/8/2013).

Selain itu, Haris juga menjelaskan ada dua motif utama dalam kasus penembakan yang selama ini sering terjadi khususnya penembakan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. Yaitu upaya penangkapan pelaku tindak kriminal dan upaya penanganan demonstrasi yang berujung bentrok, maupun bentrokan akibat senketa lahan maupun konflik komunal.

"Motif lainnya yang tidak begitu banyak dijumpai ialah dendam pribadi atau akibat kelalaian yang dilakukan oleh anggota kepolisian," ungkap Haris.

Haris mengatakan, untuk peristiwa penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI, motif umum yang mendominasi persitiwa penembakan ialah permasalahan pribadi dan upaya penanganan gangguan separatisme di Papua.

"Motif penembakan oleh OTK (orang tak dikenal) umumnya merupakan bentuk dari gangguan keamanan dalam hal ini yang menurut beberapa kalangan disebut dengan separatisme," jelas Haris.

Haris menambahkan, jenis senjata yang digunakan pelaku penembakkan tidak semuanya sama, tetapi berbeda-beda. Untuk kasus penembakkan yang dilakukan oknum polisi dan TNI, pada umumnya menggunakan senjata jenis pistol FN dan senjata laras panjang jenis AK 45.

"Sedangkan, peristiwa penembakkan oleh OTK umumnya menggunakan senjata jenis laras panjang atau senjata rakitan," tandas Haris.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5958 seconds (0.1#10.140)