Konvensi Demokrat tak akan lahirkan figur alternatif

Kamis, 15 Agustus 2013 - 02:31 WIB
Konvensi Demokrat tak akan lahirkan figur alternatif
Konvensi Demokrat tak akan lahirkan figur alternatif
A A A
Sindonews.com - Mekanisme undangan dalam konvensi Partai Demokrat diragukan akan melahirkan figur capres alternatif.

Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampouw mengatakan, untuk Konvensi Partai Demokrat berharap dibuka peluang lebih lebar. Sehingga muncul calon alternatif yang mendapat dukungan publik tetapi tidak ada mediannya untuk mengekspose diri dan tidak ada partai memperhatikan.

"Tetapi kalau melihat perkembangan saya kira tidak mengarah kesana," katanya saat dihubungi SINDO di Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Jeirry mengatakan kunci konvensi sebetulnya ada pada tahapan rekruitmen calon. Jika melalui undangan maka rekruitmen calonnya tertutup.

"Hanya orang-orang yang ditentukan. Siapa yang menentukan, yaa komite tetepi yang sering beropini adalah orang-orang yang komite dari partai Demokrat," katanya.

Di dalam komite anggota independen dan partai akan bertarung. Memang komposisinya seolah-olah 7 internal dan 10 independen tetapi sebetulnya tidak benar-benar sepuluh. Pasalnya, beberapa orang di komite memiliki kedekatan yang kemudian tidak mungkin lagi dikategorikan betul-betul independen.

"Maftuh pernah menjadi menteri di kabinet SBY. Kategorinya tidak dapat dikatakan independen. Tetapi hati dan pikirannya sudah dekat demokrat," katanya.

Dia mengaku meragukan komite akan mengundang capres diluar yang telah dijajaki Demokrat. Sehingga kita tudak perlu berharap jauh dengan konvensi tersebut.

"Apalagi kita berharap figur alternatif itu jauh sekali. Saya kira yang akan muncul adalah orang-orang yang sudah ada dipikiran Demokrat atau SBY," ungkapnya.

Padahal seharusnya konvensi dibuka ke publik dan meminta sebanyak mungkin orang atau dengan jumlah yang cukup. Sehingga konvensi seharusnya terdapat kebebasan untuk mendaftar.

"Bahkan orang yang menyatakan diri ingin mencalonkan ketika ditanyakan apakah akan mengikuti konvensi ragu menjawab. Karena akan malu jika tidak diundang. Karena mekanisme undangan," katanya.

Jeirry melihat perkembangan konvensi sejak diumumkan nama-nama komite hanya melegitimasi design yang dibuat Partai Demokrat oleh SBY. Artinya Orang-orang yang mau diundang itu sudah ada dibenak SBY. Maka ini hanya akan menjadi kepentingan internal partai dalam menjaring dukungan.

"Ini solusi untuk meminimalisir konfik internal terkait siapa yang akan dicapreskan. Ini justru ke arah sana.
Selain SBY tidak dapat mencalonkan, tetapi di internal rawan konflik atau perpecahan," katanya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4071 seconds (0.1#10.140)