Hanura dukung upaya KPK bersihkan mafia migas
A
A
A
Sindonews.com - Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, terus mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Anggota DPR Sarifudin Sudding mendukung penuh, upaya KPK untuk mengungkap praktik korupsi dan suap di bidang migas tersebut. Menurutnya, KPK pasti tidak akan sembarangan dan sudah mengantongi alat bukti yang cukup sebelum menangkap Rudi.
“Sikap Fraksi Hanura jelas dan tegas, yaitu mendukung segala upaya KPK untuk membersihkan mafia-mafia migas, yang sangat merugikan bangsa dan Negara. Jika KPK tidak segera bergerak, negara ini lama-kelamaan bisa bangkrut dipermainkan mafia migas,” kata politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Sebagai tindak lanjut dari penangkapan Ketua SKK Migas itu, Sudding meminta KPK untuk terus menggali informasi dari para ahli perminyakan di Indonesia, yang selama ini menyuarakan pemberantasan mafia migas, namun tidak pernah didengarkan oleh Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Selama ini sudah banyak ahli minyak di dalam negeri yang menyuarakan agar mafia migas yang mempermainkan harga minyak di Indonesia segera diberantas. Namun Pemerintah SBY tidak pernah mau mendengarkan seruan tersebut,” pungkasnya.
Anggota DPR Sarifudin Sudding mendukung penuh, upaya KPK untuk mengungkap praktik korupsi dan suap di bidang migas tersebut. Menurutnya, KPK pasti tidak akan sembarangan dan sudah mengantongi alat bukti yang cukup sebelum menangkap Rudi.
“Sikap Fraksi Hanura jelas dan tegas, yaitu mendukung segala upaya KPK untuk membersihkan mafia-mafia migas, yang sangat merugikan bangsa dan Negara. Jika KPK tidak segera bergerak, negara ini lama-kelamaan bisa bangkrut dipermainkan mafia migas,” kata politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Sebagai tindak lanjut dari penangkapan Ketua SKK Migas itu, Sudding meminta KPK untuk terus menggali informasi dari para ahli perminyakan di Indonesia, yang selama ini menyuarakan pemberantasan mafia migas, namun tidak pernah didengarkan oleh Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Selama ini sudah banyak ahli minyak di dalam negeri yang menyuarakan agar mafia migas yang mempermainkan harga minyak di Indonesia segera diberantas. Namun Pemerintah SBY tidak pernah mau mendengarkan seruan tersebut,” pungkasnya.
(maf)