SBY dikritik melalui parodi
A
A
A
Sindonews.com - Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi yang salah satunya berasal dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menunjuk Patrialis Akbar sebagai salah satu hakim konstitusi.
SKritik itu mereka sampaikan dalam bentuk parodi yang dilakoni sejumlah anggota koalisi tersebut.
Dalam parodinya, tokoh Si Barney Yoyo (SBY) sebagai Presiden Republik Imajinasi melantik Patrik Alis Star sebagai hakim di Mahkamah Komedi (MK).
"Acara ini sebagai bagian dari menyindir langkah SBY terkait pengangkatan Patrialis Akbar," kata salah satu anggota koalisi Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Mahkamah Konstitusi, Emerson Yuntho di Kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2013).
Dalam parodi tersebut, Patrik Alis Star adalah sosok hakim konstitusi yang sebelumnya pernah dipecat SBY namun dirinya dipilih sebagai hakim.
Patrik Alis Star harus mampu menjadi hakim konstitusi di Mahkamah Komedi dalam Republik Imajinasi yang lucu dalam menjalankan tugasnya.
Tak hanya itu, dalam parodi juga disebutkan alasan SBY memilih Patrik Alis Star sebagai hakim konstitusi, salah satunya adalah karena mantan anak buah yang patuh dengan atasannya.
"SBY jangan bercanda dalam memilih hakim MK. Kalau dalam republik imajinasi tidak apa-apa," jelas Emerson.
SKritik itu mereka sampaikan dalam bentuk parodi yang dilakoni sejumlah anggota koalisi tersebut.
Dalam parodinya, tokoh Si Barney Yoyo (SBY) sebagai Presiden Republik Imajinasi melantik Patrik Alis Star sebagai hakim di Mahkamah Komedi (MK).
"Acara ini sebagai bagian dari menyindir langkah SBY terkait pengangkatan Patrialis Akbar," kata salah satu anggota koalisi Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Mahkamah Konstitusi, Emerson Yuntho di Kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2013).
Dalam parodi tersebut, Patrik Alis Star adalah sosok hakim konstitusi yang sebelumnya pernah dipecat SBY namun dirinya dipilih sebagai hakim.
Patrik Alis Star harus mampu menjadi hakim konstitusi di Mahkamah Komedi dalam Republik Imajinasi yang lucu dalam menjalankan tugasnya.
Tak hanya itu, dalam parodi juga disebutkan alasan SBY memilih Patrik Alis Star sebagai hakim konstitusi, salah satunya adalah karena mantan anak buah yang patuh dengan atasannya.
"SBY jangan bercanda dalam memilih hakim MK. Kalau dalam republik imajinasi tidak apa-apa," jelas Emerson.
(lal)