Kepala BNPT: Teroris juga Lebaran
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menyebutkan bahwa teroris juga merayakan hari raya Lebaran atau Idul Fitri 1434 H.
Hal itu dikatakannya, saat ditanya wartawan apakah pelaku penembakan misterius terhadap seorang anggota Babinkamtibnas Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatna, di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, adalah teroris.
"Tunggu dulu lah, jangan duga-duga, teroris juga Lebaran," ujar Ansyaad Mbai di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/8/2013).
Yang pasti, kata dia, BNPT ikut menyelidiki kasus yang menewaskan seorang anggota Babinkamtibnas Polsek Cilandak itu. "Terlibat kok, hasilnya belum ada. Teroris kan juga lebaran,"katanya.
Dia pun memiliki pemikiran tersendiri mengapa kini anggota polisi menjadi sasaran, setelah beberapa waktu belakangan adalah pos polisi yang diserang.
"Iya, di seluruh dunia itu memang sasaran pertama pasti polisi. Dia kan benci negara, dan yang paling dekat dengan Negara adalah polisi. Lihat saja di Irak di Mesir," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Aiptu Dwiyatna yang mau berangkat dinas di Polsek Cilandak Barat dari rumahnya di Pamulang Barat RT01/08 Kelurahan Pamulang, ditembak orang yang tidak dikenal tepat di kepala bagian belakang.
Penembakan yang menewaskan Aiptu Dwiyatna (50) terjadi di depan Gg Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (7/8/2013) sekira pukul 04.30 WIB. Anggota polisi tersebut langsung tewas seketika karena tembakan mengenai kepalanya.
Hal itu dikatakannya, saat ditanya wartawan apakah pelaku penembakan misterius terhadap seorang anggota Babinkamtibnas Polsek Cilandak Aiptu Dwiyatna, di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, adalah teroris.
"Tunggu dulu lah, jangan duga-duga, teroris juga Lebaran," ujar Ansyaad Mbai di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/8/2013).
Yang pasti, kata dia, BNPT ikut menyelidiki kasus yang menewaskan seorang anggota Babinkamtibnas Polsek Cilandak itu. "Terlibat kok, hasilnya belum ada. Teroris kan juga lebaran,"katanya.
Dia pun memiliki pemikiran tersendiri mengapa kini anggota polisi menjadi sasaran, setelah beberapa waktu belakangan adalah pos polisi yang diserang.
"Iya, di seluruh dunia itu memang sasaran pertama pasti polisi. Dia kan benci negara, dan yang paling dekat dengan Negara adalah polisi. Lihat saja di Irak di Mesir," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Aiptu Dwiyatna yang mau berangkat dinas di Polsek Cilandak Barat dari rumahnya di Pamulang Barat RT01/08 Kelurahan Pamulang, ditembak orang yang tidak dikenal tepat di kepala bagian belakang.
Penembakan yang menewaskan Aiptu Dwiyatna (50) terjadi di depan Gg Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (7/8/2013) sekira pukul 04.30 WIB. Anggota polisi tersebut langsung tewas seketika karena tembakan mengenai kepalanya.
(kri)