Kapolri instruksikan pengamanan seluruh tempat ibadah
A
A
A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menginstruksikan peningkatan pengamanan di seluruh tempat ibadah dari semua jenis ancaman jelang Lebaran ini, baik tindak kriminalitas hingga terorisme.
Pengamanan akan dilakukan melalui berbagai cara, baik memanfaatkan CCTV hingga pengerahan petugas satpam maupun polisi, ditambah peran aktif masyarakat sendiri. Dia mengakui, pasca ledakan bom di Wihara Ekayana, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, Minggu 4 Agustus malam, ancaman tertinggi masih tetap perlu diantisipasi.
“Seluruh tempat ibadah, bukan hanya wihara diamankan, mulai dari penggunaan CCTV hingga petugas, satpam, polisi. Mendekati hari H, sampai sekarang amsih berjalan baik, tapi ancaman tertinggi tetap kami antisipasi,” tegas dia usai memantau arus mudik dan balik serta menjenguk anggota Brimob yang menjadi korban tabrak lari, di Cirebon, Selasa (6/8/2013).
Terkait bom di Wihara Ekayana sendiri, pihaknya telah mendapat rekaman CCTV sebelum, saat, dan setelah kejadian. Hasil rekaman itu diyakinkan dia, tengah didalami oleh tim khusus yang menangani kasusnya.
Dia optimistis kasus tersebut dapat diungkap. Namun begitu, dia belum dapat memastikan kelompok teroris sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian tersebut. “Kelompok lama atau kelompok baru, tetap kita poses penyelidikan,” ujar dia.
Terpisah, terkait pengamanan antisipasi lebaran, Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Kompol Wawan Sumantri menyatakan, akan menerjunkan tim khusus patrol sepeda motor yang dilengkapi senjata api sebagai upaya antisipasi terhadap aksi terorisme. Selain objek vital dan tempat ibadah, polisi juga memperketat pengamanan Mako Polres Cirebon Kota maupun Mako Polsek.
“Termasuk pengamanan di semua pospam, kami tak ingin kejadian bom terulang lagi di mana pun,” tutur dia.
Pengamanan akan dilakukan melalui berbagai cara, baik memanfaatkan CCTV hingga pengerahan petugas satpam maupun polisi, ditambah peran aktif masyarakat sendiri. Dia mengakui, pasca ledakan bom di Wihara Ekayana, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, Minggu 4 Agustus malam, ancaman tertinggi masih tetap perlu diantisipasi.
“Seluruh tempat ibadah, bukan hanya wihara diamankan, mulai dari penggunaan CCTV hingga petugas, satpam, polisi. Mendekati hari H, sampai sekarang amsih berjalan baik, tapi ancaman tertinggi tetap kami antisipasi,” tegas dia usai memantau arus mudik dan balik serta menjenguk anggota Brimob yang menjadi korban tabrak lari, di Cirebon, Selasa (6/8/2013).
Terkait bom di Wihara Ekayana sendiri, pihaknya telah mendapat rekaman CCTV sebelum, saat, dan setelah kejadian. Hasil rekaman itu diyakinkan dia, tengah didalami oleh tim khusus yang menangani kasusnya.
Dia optimistis kasus tersebut dapat diungkap. Namun begitu, dia belum dapat memastikan kelompok teroris sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian tersebut. “Kelompok lama atau kelompok baru, tetap kita poses penyelidikan,” ujar dia.
Terpisah, terkait pengamanan antisipasi lebaran, Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Kompol Wawan Sumantri menyatakan, akan menerjunkan tim khusus patrol sepeda motor yang dilengkapi senjata api sebagai upaya antisipasi terhadap aksi terorisme. Selain objek vital dan tempat ibadah, polisi juga memperketat pengamanan Mako Polres Cirebon Kota maupun Mako Polsek.
“Termasuk pengamanan di semua pospam, kami tak ingin kejadian bom terulang lagi di mana pun,” tutur dia.
(hyk)