Jelang Konvensi Demokrat, nama Jumhur terus muncul
A
A
A
Sindonews.com - Dukungan kepada Jumhur hidayat bukan saja patut diapresiasi, tetapi lebih dari itu harus ditangkap dalam konteks kebutuhan regenerasi kepemimpinan nasional pada momentum Pilres 2014.
Pakar politik yang juga Ketua Pusat Studi Pancasila pada Universitas Pancasila, Jakarta, Yudi Latif, menilai Jumhur Hidayat merupakan calon pemimpin potensial dengan jaringan luas yang dimiliki kalangan muda di tengah masyarakat tanah air. Jumhur dipandang pula sosok humanis yang kerap berempati pada permasalahan aktivis pergerakan.
"Dengan demikian, Penyampaian deklarasi berbagai elemen buruh dan kerakyatan agar Jumhur maju dalam ajang Pilpres 2014 melalui Konvensi Capres Partai Demokrat, telah mencerminkan adanya benang merah jaringan luas tersebut," ujar Yudi di Jakarta, Minggu (4/8/2013).
Menurutnya, Jumhur tergolong layak mengikuti perhelatan konvensi capres sehingga pantas untuk diundang Partai Demokrat sebagai peserta dari unsur luar. Apalagi, tambah Yudi, Partai Demokrat memerlukan figur seperti Jumhur yang mewakili aspirasi kerakyatan termasuk berasal dari unsur muda.
Hal itu selain untuk menunjukkan komitmen Partai Demokrat terhadap agenda regenerasi kepemimpinan nasional, juga dapat membangun tingkat elektabilitas Demokrat yang besar dalam Pemilu Legislatif 2014, meski sejauh ini banyak diragukan sejumlah pihak.
"Harus ada upaya Partai Demokrat yang paling serius agar penyelenggaraaan konvensi capres menjadi sangat menarik. Karena itu, kehadiran Jumhur terkait mandatnya sebagai eksponen dari poros muda yang juga mantan aktivis, memang semakin diharapkan masuk ke dalam konvensi," tukasnya Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ini.
Pakar politik yang juga Ketua Pusat Studi Pancasila pada Universitas Pancasila, Jakarta, Yudi Latif, menilai Jumhur Hidayat merupakan calon pemimpin potensial dengan jaringan luas yang dimiliki kalangan muda di tengah masyarakat tanah air. Jumhur dipandang pula sosok humanis yang kerap berempati pada permasalahan aktivis pergerakan.
"Dengan demikian, Penyampaian deklarasi berbagai elemen buruh dan kerakyatan agar Jumhur maju dalam ajang Pilpres 2014 melalui Konvensi Capres Partai Demokrat, telah mencerminkan adanya benang merah jaringan luas tersebut," ujar Yudi di Jakarta, Minggu (4/8/2013).
Menurutnya, Jumhur tergolong layak mengikuti perhelatan konvensi capres sehingga pantas untuk diundang Partai Demokrat sebagai peserta dari unsur luar. Apalagi, tambah Yudi, Partai Demokrat memerlukan figur seperti Jumhur yang mewakili aspirasi kerakyatan termasuk berasal dari unsur muda.
Hal itu selain untuk menunjukkan komitmen Partai Demokrat terhadap agenda regenerasi kepemimpinan nasional, juga dapat membangun tingkat elektabilitas Demokrat yang besar dalam Pemilu Legislatif 2014, meski sejauh ini banyak diragukan sejumlah pihak.
"Harus ada upaya Partai Demokrat yang paling serius agar penyelenggaraaan konvensi capres menjadi sangat menarik. Karena itu, kehadiran Jumhur terkait mandatnya sebagai eksponen dari poros muda yang juga mantan aktivis, memang semakin diharapkan masuk ke dalam konvensi," tukasnya Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ini.
(kur)