Survei FSI, Prabowo ungguli Megawati

Jum'at, 02 Agustus 2013 - 18:32 WIB
Survei FSI, Prabowo ungguli Megawati
Survei FSI, Prabowo ungguli Megawati
A A A
Sindonews.com - Hasil penelitian dan survei Focus Survei Indonesia (FSI) terkait elektabilitas beberapa calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilres) 2014 mendatang, menempatkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto unggul.

Keunggulan Prabowo itu termasuk terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Demikian disampaikan Direktur FSI Nelly Rosa Juliana, saat launching hasil survei pendapat publik tentang elektabilitas partai politik (parpol) dan capres jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Menurutnya, penempatan Prabowo yang unggul dari kandidat lain karena, FSI menilai masyarakat Indonesia lebih mengidamkan pemimpin yang memiliki kepribadian berani dan tegas. "Dalam tahapan masyarakat untuk memilih tokoh yang laik sebagai presiden maka Prabowo Subianto mempunyai tingkat keterpilihan yang tinggi yaitu 27,4 persen," kata Nelly, di Cafe Tjikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013).

"Masyarakat menginginkan pemimpin yang tidak peragu, tegas, pemberani, tidak mengeluh. Prabowo dianggap telah berhasil membawa Partai Gerindra menjadi partai yang konsisten," imbuhnya.

Selain itu, dalam penelitiannya, FSI menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian. Lalu survei tersebut dilekatkan pada pendekatan relawan survei dengan objek yang diteliti.

Sementara itu, survei dilakukan pada tanggal 10 sampai tanggal 28 Juli 2013 dengan sampel berasal dari 21 provinsi, 200 Kabupaten dan kota yang dibagi dalam 420 kecamatan dan 5000 kelurahan atau desa yang terdistribusi secara proporsional.

Selanjutnya, metodologi penelitian melibatkan responden terpilih yang diwawancarai lewat tatap muka dengan mengisi quisioner oleh pewawancara yang telah dilatih dengan jumlah sampel sebanyak 10.000 maka toleransi kesalahan (margin of eror) sebesar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 98 persen.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6691 seconds (0.1#10.140)