SBY disadap, hubungan bilateral Indonesia-Australia aman?

Selasa, 30 Juli 2013 - 06:34 WIB
SBY disadap, hubungan bilateral Indonesia-Australia aman?
SBY disadap, hubungan bilateral Indonesia-Australia aman?
A A A
Sindonews.com - Pemberitaan Sydney Morning Herald terkait penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengikuti KTT G-20 di London dinilai tak akan menganggu hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

"Saya kira tak akan memperburuk hubungan bilateral Indonesia-Australia. Protes bisa saja, mungkin juga memang harus. Sekalipun tak akan menghentikan praktek seperti itu," ujar Pengamat Militer dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Kusnanto Anggoro kepada Sindonews, Senin (29/7/2013) malam.

Menurutnya, intelijen Indonesia harus kemampuan penguasaan informasi strategis yang bisa melindungi diri dari dunia virtual yang semakin canggih. Karena itu, Badan Intelijen Nasional (BIN) dituntut lebih waspada.

"Bagi saya yang penting cautions dan counter action. Hati-hati, kalau kita memang sudah punya srategic plan dan posisi negosiasi dari awal, jadi enggak repot juga diinteli di jalanan."

"Malah bisa siaga dan kalau perlu sengaja deception, divertion, atau malah disinformation. Selain itu, intelijen Indonesia mestinya juga sudah saatnya meliat keluar dan anggap yang diluar sebagai lawan potensial. Oleh sebab itu kita inteli balik mereka," pungkasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan pemberitaan di Sydney Morning Herald, Jumat 26 Juli 2013 lalu, penyadapan tersebut dilakukan terhadap pemimpin-pemimpin di negara Asia pasifik termasuk SBY, yang ingin menjabat Dewan PBB pasca lengser dari kursi presiden 2014 nanti.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6438 seconds (0.1#10.140)