Mensos anggap positif kritikan Ombudsman
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengatakan, tidak terganggu atas kritikan ombudsman atas rapor merah yang diterima lima kementerian lainnya.
"Kemensos merasa welcome saja, karena kritikan tersebut kita sambut dengan positif," kata Mensos di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013).
Menurutnya, penilaian yang dilakukan hanya pada satu kebijakan. Sedangkan banyak kebijakan publik yang sudah dilakukan oleh Kemensos. "Banyak kebijakan yang kita lakukan, tapi penilaianya hanya satu kebijakan dari sekian banyak. Tentu hal tersebut tidak benar," ujar dia.
Salim mengatakan, hal tersebut tidak dipermasalahkan, karena yang dikatakan oleh ombudsman akan menjadi kritikan, masukan dan perbaikan dalam sistem yang diperbaiki. Semua kritikan itu layak disampaikan siapapun, apapun dan bagimana pun. "Masyarakat saja bisa memberikan kritik apalagi lembaga negara," kata Salim.
Namun, ada beberapa yang harus diralat dalam penilaian yang dilakukan ombudsman. Misalnya terkait dengan kebutuhan khusus untuk disabilitas dan tuna netra yang hanya disiarkan di media elektronik. "Mereka maunya disebarkan agar semuanya melihat dan mengetahui. Itu bagus dan kami anggap positif," tegas Mensos.
"Kemensos merasa welcome saja, karena kritikan tersebut kita sambut dengan positif," kata Mensos di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013).
Menurutnya, penilaian yang dilakukan hanya pada satu kebijakan. Sedangkan banyak kebijakan publik yang sudah dilakukan oleh Kemensos. "Banyak kebijakan yang kita lakukan, tapi penilaianya hanya satu kebijakan dari sekian banyak. Tentu hal tersebut tidak benar," ujar dia.
Salim mengatakan, hal tersebut tidak dipermasalahkan, karena yang dikatakan oleh ombudsman akan menjadi kritikan, masukan dan perbaikan dalam sistem yang diperbaiki. Semua kritikan itu layak disampaikan siapapun, apapun dan bagimana pun. "Masyarakat saja bisa memberikan kritik apalagi lembaga negara," kata Salim.
Namun, ada beberapa yang harus diralat dalam penilaian yang dilakukan ombudsman. Misalnya terkait dengan kebutuhan khusus untuk disabilitas dan tuna netra yang hanya disiarkan di media elektronik. "Mereka maunya disebarkan agar semuanya melihat dan mengetahui. Itu bagus dan kami anggap positif," tegas Mensos.
(maf)