Enggak populer, partai berbasis Islam akui minim modal

Kamis, 25 Juli 2013 - 14:44 WIB
Enggak populer, partai...
Enggak populer, partai berbasis Islam akui minim modal
A A A
Sindonews.com - Partai berbasis massa Islam hingga kini masih memiliki popularitas minim dibandingkan dengan nasional dari hasil berbagai lembaga survei termasuk yang terakhir dari Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), Rabu 24 Juli 2013.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menilai, karena salah satu masalah popularitas partai berbasis Islam minim adalah, tidak memiliki media massa.

"Problem popularitas terkait dengan pemediaan. Ini terkait apakah kita punya media atau tidak. Punya modal besar tidak, tidak bisa dipungkiri, partai Islam kalah jauh," kata Hidayat saat dihubungi, Kamis (25/7/2013).

Kendati demikian, meski tidak memiliki media massa, Hidayat menyarankan partai berbasis Islam tidak berkecil hati. "Untuk tampil sebagai populer di mata publik menjadi kendala. Tetapi partai Islam tidak boleh merajuk (marah) dan menyerah," jelasnya.

Lanjut dia, hasil survei harus mampu dijadikan pelajaran untuk bisa melakukan pembenahan di internal partai. "Survei ini adalah cambuk agar partai Islam semakin giat agar dikenal publik tanpa harus melakukan perilaku yang bertentangan dengan Islam," pungkasnya.

Sebelumnya, SSSG merilis hasil survei 12 parpol peserta pemilu dengan kategori popularitas, berikut hasilnya:

1. PDIP 9,25 persen
2. PD 6,64 persen
3. Gerindra 6,45 persen
4. Golkar 6,11 persen
5. PKS 1,88 persen
6. PAN 1,39 persen
7. Nasdem 1,26 persen
8. PKB 0,91 persen
9. PPP dan Hanura 0,77 persen
10. PBB 0,16 persen
11. PKPI 0,08 persen
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8368 seconds (0.1#10.140)