SBY sesalkan masih terjadi konflik mengatasnamakan agama
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyayangkan masih terjadinya konflik dengan mengatasnamakan agama.
"Negara kita adalah negara kesatuan. Beberapa sebelumnya kita dengar masih ada ketegangan dan konflik komunal, yang terjadi di Jawa Tengah," kata SBY di rumah dinas Ketua DPD, Irman Gusman, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
SBY juga mengatakan jika belum lama ini dirinya menerima kunjungan dari korban konflik agama di Madura, Jawa Timur. "Saya belum lama terima saudara dari Madura, ada sebuah konflik benturan intra agama, sesama umat Islam yang ada di Madura," katanya.
"Yang saya sampaikan ini bagian begitu banyak yang menyentuh sesuatu yan asasi, kebangsaan, masa kini dan masa depan," lanjutnya.
Ia pun menekankan pentingnya menjalankan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat agar bisa menghindari konflik atasnamakan agama.
Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki dasar hukum terkait kebebasan beragama. "Konsitusi sudah hadir, undang-undang sudah ada," pungkasnya.
"Negara kita adalah negara kesatuan. Beberapa sebelumnya kita dengar masih ada ketegangan dan konflik komunal, yang terjadi di Jawa Tengah," kata SBY di rumah dinas Ketua DPD, Irman Gusman, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
SBY juga mengatakan jika belum lama ini dirinya menerima kunjungan dari korban konflik agama di Madura, Jawa Timur. "Saya belum lama terima saudara dari Madura, ada sebuah konflik benturan intra agama, sesama umat Islam yang ada di Madura," katanya.
"Yang saya sampaikan ini bagian begitu banyak yang menyentuh sesuatu yan asasi, kebangsaan, masa kini dan masa depan," lanjutnya.
Ia pun menekankan pentingnya menjalankan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat agar bisa menghindari konflik atasnamakan agama.
Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki dasar hukum terkait kebebasan beragama. "Konsitusi sudah hadir, undang-undang sudah ada," pungkasnya.
(kri)