Ical disarankan gandeng tokoh militer parpol

Selasa, 23 Juli 2013 - 04:03 WIB
Ical disarankan gandeng tokoh militer parpol
Ical disarankan gandeng tokoh militer parpol
A A A
Sindonews.com - Keinginan calon presiden (Capres) Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk mengandeng Politikus PDIP Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dinilai akan sulit terwujud. Ical pun disarankan mengandeng tokoh militer untuk mengokohkan niatnya di Pemilu 2014.

Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto melihat tanda-tanda itu karena Jokowi masih diam seribu bahasa soal maju tidaknya dalam pilpres mendatang.

"Kalaupun Jokowi akan maju, saya kira tidak akan mau menjadi cawapres Partai Golkar. Saya melihat Jokowi adem-adem saja belum menentukan sikap," ujarnya kepada Sindonews, Senin (22/7/2013) malam.

Menurutnya, sejumlah partai terus berupaya mendekati Jokowi, namun PDIP sebagai tempat mantan Wali Kota Solo itu bernaung belum menentukan sikap. Ia berpendapat, memburu cawapres militer dari partai lain merupakan solusi yang paling bijak bagi Partai Golkar.

"Sebab sosok militer akan menutupi kelemahan-kelemahan yang ada di Ical sebagai capres. Saya menyarankan milter dari partai lain bisa Jenderal (Pur) Pramono Edhie atau Endriartono Sutarto (NasDem)," paparnya.

Dijelaskannya, tokoh militer tersebut harus dari partai politik, sebab koalisi menjadi hal penting. Jika mengandeng militer, lanjut dia, ada beberapa keunggulan yang akan diperoleh Ical dan Golkar.

Pasalnya, sosok ical dianggap kurang dapat menjawab rasa aman masyarakat. Sementara, sosok militer memiliki itu. Selain itu, tambah Heri, sosok cawapres Ical harus bersih dari berbagai sangkaan pelanggaran HAM maupun korupsi.

"Ini penting untuk mengimbangi penilaian publik terhadap sosok Ical yang terlanjur dinilai bertanggung jawab soal lumpur Lapindo," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1505 seconds (0.1#10.140)