Polri imbau agar ormas tidak melakukan razia

Jum'at, 19 Juli 2013 - 18:21 WIB
Polri imbau agar ormas...
Polri imbau agar ormas tidak melakukan razia
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengimbau organisasi masyarakat (Ormas) tidak berhak melakukan razia dalam bentuk apapun. Pasalnya, ormas tidak memiliki kewenangan untuk melakukan razia.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, mekanisme terkait wewenang instansi atau lembaga yang berhak melaksanakan razia telah diatur di dalam undang-undang.

"Selain aparatur keamanan yang ditunjuk (undang-undang), itu tidak dibenarkan (organisasi masyarakat melakukan razia). Kami imbau agar ormas tidak melakukan razia," ujar Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013).

Ketika disinggung, apakah Polri dapat memberikan rekomendasi pembubaran ormas jika memang kerap melakukan kekerasan dan meresahkan masyarakat? Kata Agus, Polri bisa memberikan rekomendasi pembubaran jika memang ormas dinilai sudah meresahkan masyarakat.

Rekomendasi itu dapat disampaikan kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai lembaga pemerintah yang menangani permasalahan organisasi masyarakat. "Pada prinsipnya secara UU, diperbolehkan adanya koordinasi," kata Agus.

Agus mengakui, bahwa Polri tidak memiliki wewenang untuk membubarkan ormas tersebut meski banyak desakan dari masyarakat. Hal itu juga berlaku atas rekomendasi yang dikeluarkan Polri kepada Kemendagri.

"Keputusan pembubaran itu sepenuhnya berada di tangan kementrian terkait (Kemendagri)," ungkap Agus.

Diberitakan sebelumnya, kemarin terjadi bentrokan yang terjadi antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Akibat bentrokan tersebut, satu orang dikabarkan tewas di tempat.

Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, tiga mobil FPI lainnya dirusak massa. Rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang itu baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo.

Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo. Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka. Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri, apalagi para anggota FPI bukanlah warga setempat.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)