JK pilih PMI ketimbang konvensi Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla (JK) menilai, dirinya lebih berminat menjadi Ketua Umum (Ketum) Palang Merah Indonesia (PMI) ketimbang mengikuti konvensi semi terbuka Partai Demokrat.
Hal itu disampaikannya ketika ditanya perbandingan untuk mengikuti konvensi Demokrat atau tetap menjadi Ketum PMI. "Pak JK lebih tertarik jadi Ketua Umum PMI yah," tanya salah seorang wartawan.
"Ya iyahlah," jawab JK sebelum menghadiri peringatan 40 hari wafatnya Taufiq Kiemas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013).
JK pun mengakui, hingga kini belum ada undangan dari Demokrat agar dirinya mengikuti mekanisme tersebut. "Oh ya, namanya belum dimulai, masa sudah ditawarin," katanya singkat.
Sebelumnya, beberapa tokoh digadang-gadang akan mengikuti konvensi Demokrat, bahkan nama-nama baru terus bermunculan, seperti Dino Pati Djalal dan Pramono Edhi Wibowo.
Namun, hingga kini belum diputuskan siapa saja yang akan mengikuti mekanisme tersebut. Pasalnya, mereka masih akan membentuk komite konvensi setelah sebelumnya mengumumkan tujuh aturan main di konvensi Partai Demokrat.
Hal itu disampaikannya ketika ditanya perbandingan untuk mengikuti konvensi Demokrat atau tetap menjadi Ketum PMI. "Pak JK lebih tertarik jadi Ketua Umum PMI yah," tanya salah seorang wartawan.
"Ya iyahlah," jawab JK sebelum menghadiri peringatan 40 hari wafatnya Taufiq Kiemas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013).
JK pun mengakui, hingga kini belum ada undangan dari Demokrat agar dirinya mengikuti mekanisme tersebut. "Oh ya, namanya belum dimulai, masa sudah ditawarin," katanya singkat.
Sebelumnya, beberapa tokoh digadang-gadang akan mengikuti konvensi Demokrat, bahkan nama-nama baru terus bermunculan, seperti Dino Pati Djalal dan Pramono Edhi Wibowo.
Namun, hingga kini belum diputuskan siapa saja yang akan mengikuti mekanisme tersebut. Pasalnya, mereka masih akan membentuk komite konvensi setelah sebelumnya mengumumkan tujuh aturan main di konvensi Partai Demokrat.
(maf)