Konvensi ajang legitimasi kemunculan Pramono Edhie
A
A
A
Sindonews.com - Tokoh dari luar Partai Demokrat diprediksi akan mendominasi konvensi penjaringan Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat. Lembaga Survei Nasional (LSN) melalui survei terbarunya menyebutkan, tokoh di luar partai seperti Jusuf Kalla, Dahlan Iskan dan Mahfud MD akan ke luar menjadi pemenang di konvensi.
Pengamat Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Nico Harjanto mengatakan, kemungkinan menangnya tokoh dari luar Partai Demokrat sangat terbuka lebar. Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat dinilai tak memiliki figur lain yang cukup kuat.
"Demokrat sedang krisis kepemimpinan dan figur. Konvensi sangat mungkin membuka peluang tokoh eksternal untuk menjadi Capres Demokrat," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (18/7/2013).
Namun, dengan keikutsertaan Pramono Edhie Wibowo di konvensi, secara otomatis akan menutup peluang tokoh dari luar Partai Demokrat.
"Mungkin konvensi bisa sekadar mekanisme untuk melegitimasi kemunculannya. Karena sebagai kader baru dan pengurus baru, Pramono Edhie belum punya kontribusi terhadap Demokrat. Popularitas dan elektabilitasnya masih rendah."
"Dengan konvensi tentu diharapkan Pramono akan ada panggung untuk membandingkan dia dengan tokoh-tokoh lain," sambung Nico
Ia memperkirakan, Pramono memang sengaja disiapkan oleh untuk konvensi mewakili internal Partai Demokrat, meski popularitas dan elektabilitasnya masih jauh lebih rendah dibanding tokoh eksternal seperti Mahfud MD dan Jusuf Kalla.
"Tapi konvensi bisa jadi panggung politik yang bagus untuk Pramono supaya lebih dikenal rakyat," tandasnya.
Akan tetapi, ia memandang, dalam waktu yang sesingkat ini cukup sulit untuk "menjual" Pramono. Sehingga, mengusung mantan KSAD itu akan menjadi pertaruhan politik yang besar bagi Partai Demokrat.
"Sepertinya enggak cukup. Karena Pramono engga punya panggung pembuktian riil mengenai kemampuan memimpin negara. Kalau dia sekarang sudah jadi ketua umum Demokrat mungkin bisa lebih cepat menjualnya," pungkasnya.
Pengamat Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Nico Harjanto mengatakan, kemungkinan menangnya tokoh dari luar Partai Demokrat sangat terbuka lebar. Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat dinilai tak memiliki figur lain yang cukup kuat.
"Demokrat sedang krisis kepemimpinan dan figur. Konvensi sangat mungkin membuka peluang tokoh eksternal untuk menjadi Capres Demokrat," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (18/7/2013).
Namun, dengan keikutsertaan Pramono Edhie Wibowo di konvensi, secara otomatis akan menutup peluang tokoh dari luar Partai Demokrat.
"Mungkin konvensi bisa sekadar mekanisme untuk melegitimasi kemunculannya. Karena sebagai kader baru dan pengurus baru, Pramono Edhie belum punya kontribusi terhadap Demokrat. Popularitas dan elektabilitasnya masih rendah."
"Dengan konvensi tentu diharapkan Pramono akan ada panggung untuk membandingkan dia dengan tokoh-tokoh lain," sambung Nico
Ia memperkirakan, Pramono memang sengaja disiapkan oleh untuk konvensi mewakili internal Partai Demokrat, meski popularitas dan elektabilitasnya masih jauh lebih rendah dibanding tokoh eksternal seperti Mahfud MD dan Jusuf Kalla.
"Tapi konvensi bisa jadi panggung politik yang bagus untuk Pramono supaya lebih dikenal rakyat," tandasnya.
Akan tetapi, ia memandang, dalam waktu yang sesingkat ini cukup sulit untuk "menjual" Pramono. Sehingga, mengusung mantan KSAD itu akan menjadi pertaruhan politik yang besar bagi Partai Demokrat.
"Sepertinya enggak cukup. Karena Pramono engga punya panggung pembuktian riil mengenai kemampuan memimpin negara. Kalau dia sekarang sudah jadi ketua umum Demokrat mungkin bisa lebih cepat menjualnya," pungkasnya.
(kri)