Didesak pecat Kalapas Tanjung Gusta, Amir minta bersabar

Kamis, 18 Juli 2013 - 00:03 WIB
Didesak pecat Kalapas...
Didesak pecat Kalapas Tanjung Gusta, Amir minta bersabar
A A A
Sindonews.com - Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara berbuntut panjang. Ombudsman pun merekomendasikan pemecatan Kepala Lapas (Kalapas) Tanjung Gusta.

Menanggapi desakan tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Amir Syamsuddin tidak mau buru-buru mengambil tindakan sebelum jelas penyebabnya. Dia menyarankan menunggu hasil investigasi Kepolisian.

"Saya kira perintah presiden lakukan investigasi, apakah dalam peristwa ada hal tindak pidana. Oleh karena itu, baik kalau bersabar menunggu investgasi yang dilakukan,” kata Amir di Kantor Kemenkum HAM, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini menegaskan, pemicu kerusuhan dalam lapas bukan hanya karena pelayanan. Maka pihaknya tetap menunggu hasil investigasi. ”Lampu dan air hanya faktor di luar pemasyarakatan," kata dia.

Mantan Sekjen Demokrat ini pun bersyukur saat ini kondisi lapas sudah kondusif seperti semula, tentu hal ini berkat kerja sama banyak pihak termasuk TNI dan Kepolisian setempat.

”Saya bersukur semua terkendali kondusif, ini juga karena dukungan dari TNI dan Polri, dan tentunya warga binaan itu sendiri," tukasnya.

Insiden tersebut sudah memakan korban jiwa, Amir mengaku merasa kehilangan karena dua sipir ikut menjadi korban. Ia pun berharap kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

"Kita kehilangan dua putra terbaik kita anak-anak Kemenkum HAM dan tiga anak binaan yang jadi pembantu di Lapas. Jadi mudah-mudahan kejadian serupa tidak akan terulang," tukas Amir.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9214 seconds (0.1#10.140)