Polri tengah meracik seragam Polwan berjilbab
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Wanita (Polwan) berjilbab sepertinya tak lama lagi bakal terealisasi. Sebab, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mendapat jawaban kepastian dari Kapolri terkait seragam khusus Polwan berjilbab.
Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrachman mengatakan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah mengizinkan Polwan berjilbab.
“Kita sudah menyampaikan ini kepada Kapolri sejak lama dan direspon dengan baik. Kapolri sudah membentuk tim untuk membahas hal tersebut,” kata Hamidah Abdurrachman saat melakukan kunjungan kerja ke Polresta Samarinda, Rabu (17/7/2013).
Tim yang dibentuk tidak hanya membahas soal kemungkinan Polwan berjilbab. Namun juga membahas bagaimana bentuk seragamnya. Seragam termasuk cukup penting untuk seorang Polwan agar tidak mengganggu kinerjanya sebagai polisi.
“Saat ini sedang dikaji bentuk seragamnya. Bentuk jilbab sampai ke bawah sedang dibahas. Tentu tetap tidak menyulitkan Polwan dalam bertugas,” tambah Hamidah.
Saat kunjungan kerja ke Polresta Samarinda, Kompolnas sempat melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Samarinda. Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda Zaini Naim, mempertanyakan Polwan yang belum boleh berjilbab.
“Konteks kehidupan dalam Islam itu seluruhnya ibadah. Jadi bekerja juga termasuk ibadah. Tapi bagaimana mau beribadah secara sempurna kalau syariatnya tidak dijalankan,” kata Zaini Naim.
Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrachman mengatakan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah mengizinkan Polwan berjilbab.
“Kita sudah menyampaikan ini kepada Kapolri sejak lama dan direspon dengan baik. Kapolri sudah membentuk tim untuk membahas hal tersebut,” kata Hamidah Abdurrachman saat melakukan kunjungan kerja ke Polresta Samarinda, Rabu (17/7/2013).
Tim yang dibentuk tidak hanya membahas soal kemungkinan Polwan berjilbab. Namun juga membahas bagaimana bentuk seragamnya. Seragam termasuk cukup penting untuk seorang Polwan agar tidak mengganggu kinerjanya sebagai polisi.
“Saat ini sedang dikaji bentuk seragamnya. Bentuk jilbab sampai ke bawah sedang dibahas. Tentu tetap tidak menyulitkan Polwan dalam bertugas,” tambah Hamidah.
Saat kunjungan kerja ke Polresta Samarinda, Kompolnas sempat melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Samarinda. Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda Zaini Naim, mempertanyakan Polwan yang belum boleh berjilbab.
“Konteks kehidupan dalam Islam itu seluruhnya ibadah. Jadi bekerja juga termasuk ibadah. Tapi bagaimana mau beribadah secara sempurna kalau syariatnya tidak dijalankan,” kata Zaini Naim.
(maf)