KPU luncurkan DPS sistem online

Selasa, 16 Juli 2013 - 17:22 WIB
KPU luncurkan DPS sistem...
KPU luncurkan DPS sistem online
A A A
Sindonews.com - Komisi Pemilhan Umum (KPU) secara resmi luncurkan informasi penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk sistem informasi di internet (online). Cara tersebut dilakukan untuk mempermudah masyarakat secara cepat mengakses data dan informasi mengenai daftar pemilih.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, setelah resmi diinformasikan kepada publik, masyarakat bisa langsung mengakses via online untuk mengecek kebenaran DPS yang sudah terdaftar.

"Dengan rasa syukur dan mengucap bismillah secara resmi pengumuman daftar pemilih sementara bisa mulai diumumkan dan diakses melalui online," kata Husni, saat launcing DPS online, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Selain itu, Husni meminta kepada masyarakat untuk langsung mengecek DPS yang terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing dalam daftar online untuk kembali dilakukan perbaikan dan mendapat masukan dari masyarakat.

"Silakan yang punyak NIK (nomor induk kependudukan) Indonesia bisa dicocokkan di internet. Ada enggak namanya tercantum disitu," ujarnya.

Saat simulasi launcing DPS online, Komisioner KPU Hadar Navis Gumay bersedia diakses datanya berikut bersama keluarga. Saat dilakukan contoh, keluar nama Hadar Navis Gumay, dengan alamat kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Kota Madya Jakarta Selatan dan nomor TPS 8.

Sebelumnya, sejumlah pimpinan KPU telah melakukan rapat bersama dengan komisi II DPR RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Adminduk Kementerian dalam negeri (Kemendagri) terkait laporan DPS oleh KPU.

Untuk diketahui, KPU memastikan DPS yang sudah masuk dari daerah ke pusat berjumlah 177 juta pemilih. Angka tersebut dihitung dari jumlah kotor dari semua provinsi di Indonesia yang sudah mengirim datanya ke KPU pusat.

Jumlah tersebut belum dihitung dengan tiga provinsi yang belum menyerahkan data DPS-nya antara lain provinsi Sumatera Selatan, Maluku Utara dan Papua. Serta, lima provinsi yang belum lengkap adalah Riau, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
(kri)
Berita Terkait
Pemerintah Belum Tuntaskan...
Pemerintah Belum Tuntaskan Hak 2.747 Penyelenggara Pemilu 2014
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Bayar Uang Penghargaan Penyelenggara Pemilu 2014
Kebocoran Data Pemilih...
Kebocoran Data Pemilih Pemilu 2014, Ini Kata KPU DIY
Capaian Partai Gerindra...
Capaian Partai Gerindra di Pemilu 2009, 2014, dan 2019
Peretas Diduga Bobol...
Peretas Diduga Bobol Data Pemilih Pemilu 2014 Melalui KPU
Data Pemilih Pemilu...
Data Pemilih Pemilu 2014 Diduga Dibobol, Termasuk DPT Bantul
Berita Terkini
Rest Area Penuh, Kapolri...
Rest Area Penuh, Kapolri Usul Pemudik Bisa Keluar-Masuk Tol untuk Istirahat Tanpa Kena Biaya Tambahan
1 jam yang lalu
Kapolri Sebut One Way...
Kapolri Sebut One Way Arus Balik Bisa Diberlakukan Lebih Cepat dari Jadwal
2 jam yang lalu
Kapolri: Besok Digelar...
Kapolri: Besok Digelar One Way Nasional
4 jam yang lalu
Sejumlah Wilayah di...
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terendam Banjir, Ini Daftarnya
5 jam yang lalu
JK Nilai Program MBG...
JK Nilai Program MBG Perlu Dievaluasi, Pelaksanaan Diserahkan ke Daerah, Bukan BGN
5 jam yang lalu
China yang Demokratis...
China yang Demokratis Ada di Taipei: Refleksi 50 Tahun Wafatnya Chiang Kai-shek
7 jam yang lalu
Infografis
Iran Luncurkan Kota...
Iran Luncurkan Kota Rudal Bawah Tanah Berisi Ribuan Rudal Presisi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved