Sri akui peredaran buku porno bukan kali pertama
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sekmen PP dan PA) Sri Danti mengatakan, kasus beredarnya buku berbau porno di sejumlah sekolah bukanlah yang pertama, tentunya akan menjadi perhatian pemerintah dan semua pihak yang terlibat langsung dalam pengawasan.
Menurutnya, tanggung jawab dan pengawasan seharusnya dilakukan oleh dinas pendidikan setempat, bersama pengawas dari sekolah dan para wali murid.
"Setahu kami buku pelajaran dari SD sampai SMA ada aturan yang diterapkan oleh Kemendikbud," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (15/7/2013).
Dia mengaku, buku berbau porno yang beredar di sekolah, adalah buku-buku diluar dari aturan yang berlaku. Maka sangat diperlukan aturan dan pengawasan sebelum dilakukan percetakan.
"Yang lebih bertanggung jawab biasanya penulis, penerbit tidak sepenuhnya. Karena setiap buku ada rim khusus yang tercantum di dalamnya," tandas dia.
Menurutnya, tanggung jawab dan pengawasan seharusnya dilakukan oleh dinas pendidikan setempat, bersama pengawas dari sekolah dan para wali murid.
"Setahu kami buku pelajaran dari SD sampai SMA ada aturan yang diterapkan oleh Kemendikbud," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (15/7/2013).
Dia mengaku, buku berbau porno yang beredar di sekolah, adalah buku-buku diluar dari aturan yang berlaku. Maka sangat diperlukan aturan dan pengawasan sebelum dilakukan percetakan.
"Yang lebih bertanggung jawab biasanya penulis, penerbit tidak sepenuhnya. Karena setiap buku ada rim khusus yang tercantum di dalamnya," tandas dia.
(stb)