Pemahaman demokrasi Jero Wacik dianggap rendah
A
A
A
Sindonews.com - Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang menyebut pemberitaan media online seperti surat kaleng dan tidak jelas, terus mendapat kritikan dari berbagai elemen masyarakat.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai pemahaman Jero Wacik terhadap demokrasi rendah. "Apa yang disampaikan oleh Jero itu menunjukan rendahnya tingkat pemahaman dia terhadap demokrasi," ujar Said kepada Sindonews melalui pesan singkat, Senin (15/7/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, Jero Wacik seolah tidak mengerti bahwa salah satu ciri tumbuhnya demokrasi disuatu negara adalah adanya kebebasan pers, termasuk di dalamnya adalah media online.
Dia menambahkan, bahwa atas adanya pers bebas itu kemudian muncul ekses-ekses atau persoalan-persoalan dari segelintir media online tertentu, bukan berarti bisa digeneraliasi bahwa semua media online bermasalah.
"Apalagi dia (Jero Wacik) sampai berani mengatakan seperti surat kaleng, wah itu sudah penistaan kepada profesi jurnalis namanya," tuturnya.
"Saya mengutuk pernyataan dia dan mendukung protes yang dilakukàn teman-teman media online melalui berbagai langkah penyelesaian untuk meminta pertanggungjawaban Jero," pungkasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik memandang negatif keberadaan media online, karena menulis berita berdasarkan sumber yang tidak jelas.
"Media online itu bikin berita enggak jelas, sumbernya enggak jelas," ujar Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Menurutnya, sumber-sumber pemberitaan di media online tidak seperti sumber pemberitaan yang ada di media cetak. Menurutnya sumber-sumber pemberitaan di media cetak lebih bisa dipertanggung jawabkan.
"Beda kalau media cetak kan jelas, kalau ada apa-apa, bisa dikritik, ketahuan penulisnya, bisa ditelepon," sambung Jero.
Jero juga mengungkapkan kekesalannya dengan keberadaan media online tersebut, yang sering kali menyusahkannya melalui pemberitaan yang dipandang keras dan sering kali menyudutkannya.
"Pecat Menteri ESDM, pecat wamen, pecat dirjen. Kalau dipecat semua, siapa yang kerja?," tanya Jero.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai pemahaman Jero Wacik terhadap demokrasi rendah. "Apa yang disampaikan oleh Jero itu menunjukan rendahnya tingkat pemahaman dia terhadap demokrasi," ujar Said kepada Sindonews melalui pesan singkat, Senin (15/7/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, Jero Wacik seolah tidak mengerti bahwa salah satu ciri tumbuhnya demokrasi disuatu negara adalah adanya kebebasan pers, termasuk di dalamnya adalah media online.
Dia menambahkan, bahwa atas adanya pers bebas itu kemudian muncul ekses-ekses atau persoalan-persoalan dari segelintir media online tertentu, bukan berarti bisa digeneraliasi bahwa semua media online bermasalah.
"Apalagi dia (Jero Wacik) sampai berani mengatakan seperti surat kaleng, wah itu sudah penistaan kepada profesi jurnalis namanya," tuturnya.
"Saya mengutuk pernyataan dia dan mendukung protes yang dilakukàn teman-teman media online melalui berbagai langkah penyelesaian untuk meminta pertanggungjawaban Jero," pungkasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik memandang negatif keberadaan media online, karena menulis berita berdasarkan sumber yang tidak jelas.
"Media online itu bikin berita enggak jelas, sumbernya enggak jelas," ujar Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Menurutnya, sumber-sumber pemberitaan di media online tidak seperti sumber pemberitaan yang ada di media cetak. Menurutnya sumber-sumber pemberitaan di media cetak lebih bisa dipertanggung jawabkan.
"Beda kalau media cetak kan jelas, kalau ada apa-apa, bisa dikritik, ketahuan penulisnya, bisa ditelepon," sambung Jero.
Jero juga mengungkapkan kekesalannya dengan keberadaan media online tersebut, yang sering kali menyusahkannya melalui pemberitaan yang dipandang keras dan sering kali menyudutkannya.
"Pecat Menteri ESDM, pecat wamen, pecat dirjen. Kalau dipecat semua, siapa yang kerja?," tanya Jero.
(lal)