Sidang isbat untuk hindari persepsi Kemenag otoriter

Sindonews.com - Tiap tahun, Kementerian Agama (Kemenag) selalu menggelar sidang isbat penentu awal Ramadan 1434 Hijriah (H).

Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali menuturkan, sidang isbat itu harus dilaksanakan. Sebab, jika sidang isbat itu tidak dilaksanakan, kata dia, akan muncul persepsi dari publik bahwa dirinya otoriter.

Bahwa telah menetapkan awal Ramadan secara sepihak. Oleh karena itu, imbuh dia, sidang isbat tersebut digelar untuk menghindari persepsi miring tersebut.

"Kalau misalnya Menteri Agama kemudian memutuskan tanpa tidak di dalam sebuah forum, itu kemudian kalau ada pihak penggugat kan bisa saja. Menag dikatakan otoriter memutuskan secara sepihak," ujar Suryadharma Ali di Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2013).

Oleh karena itu, sidang isbat yang digelar di kantornya, ujar dia, untuk pembelajaran bagi masyarakat, bahwa Kemenag tidak sepihak dalam menentukan awal Ramadan.

"Sidang isbat kemarin kan kita sudah saksikan bersama-sama. Itu juga sebagai pembelajaran juga untuk masyarakat, bahwa sidang isbat itu keputusannya tidak sepihak ada pada Menag," pungkasnya.