5.426 mahasiswa Jawa Barat ikuti KKN Tematik
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melepas mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) tematik Provinsi Jawa Barat di Pusdai, Kota Bandung, Senin (8/7/2013).
Ada lebih dari 5.426 mahasiswa yang akan menjalani KKN tematik, mereka berasal dari 38 perguruan tinggi se-Jawa Barat.
Pada tahun lalu KKN tematik bersifat umum. Tapi untuk tahun ini KKN tematik lebih fokus untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Pelaksanaan KKN tematik sendiri dilaksanakan Juli hingga September disesuaikan dengan jadwal masing-masing kampus.
Aher mengatakan, dengan ttema KKN tematik 'Jawa Barat Maju Bersama Kampus', para mahasiswa diharapkan mampu menjadi ujung tombak pembangunan di tengah masyarakat.
Menurutnya, para mahasiswa yang memiliki mimpi dan cita-cita besar, juga harus mampu menjadi pelopor penggerak pembangunan di segala bidang. "Mahasiswa kini harus sukses di masa depan," kata Aher.
Ia lalu memaparkan angka partisipasi masuk perguruan tinggi di Jawa Barat tahun 2007 baru mencapai 9,5 persen. Kini berkat program yang sudah dijalankan meningkat menjadi 15 persen lebih pada tahun 2012.
Sementara saat ini prosentase tertinggi nasional baru sekitar 20 persen. "Dan dengan kebijakan dan program yang akan kita terapkan, diharapkan pada 2017 dapat menjadi 50 persen," ucap Aher.
Untuk mendongkrak angka partisipasi masuk perguruan tinggi, Aher mengatakan tentu harus meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) masuk SLTA. Ke depan, mulai tahun ajaran baru tahun 2013 ini, secara bertahap, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan bagi siswa SLTA sebesar 1,2-1,5 juta per siswa per tahun atau setara dengan Rp 1,7 triliun yang harus dialokasikan.
"Terobosan ini guna mendorong peningkatan angka partisipasi kasar tingkat SLTA di Jawa Barat," pungkasnya.
Ada lebih dari 5.426 mahasiswa yang akan menjalani KKN tematik, mereka berasal dari 38 perguruan tinggi se-Jawa Barat.
Pada tahun lalu KKN tematik bersifat umum. Tapi untuk tahun ini KKN tematik lebih fokus untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Pelaksanaan KKN tematik sendiri dilaksanakan Juli hingga September disesuaikan dengan jadwal masing-masing kampus.
Aher mengatakan, dengan ttema KKN tematik 'Jawa Barat Maju Bersama Kampus', para mahasiswa diharapkan mampu menjadi ujung tombak pembangunan di tengah masyarakat.
Menurutnya, para mahasiswa yang memiliki mimpi dan cita-cita besar, juga harus mampu menjadi pelopor penggerak pembangunan di segala bidang. "Mahasiswa kini harus sukses di masa depan," kata Aher.
Ia lalu memaparkan angka partisipasi masuk perguruan tinggi di Jawa Barat tahun 2007 baru mencapai 9,5 persen. Kini berkat program yang sudah dijalankan meningkat menjadi 15 persen lebih pada tahun 2012.
Sementara saat ini prosentase tertinggi nasional baru sekitar 20 persen. "Dan dengan kebijakan dan program yang akan kita terapkan, diharapkan pada 2017 dapat menjadi 50 persen," ucap Aher.
Untuk mendongkrak angka partisipasi masuk perguruan tinggi, Aher mengatakan tentu harus meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) masuk SLTA. Ke depan, mulai tahun ajaran baru tahun 2013 ini, secara bertahap, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan bagi siswa SLTA sebesar 1,2-1,5 juta per siswa per tahun atau setara dengan Rp 1,7 triliun yang harus dialokasikan.
"Terobosan ini guna mendorong peningkatan angka partisipasi kasar tingkat SLTA di Jawa Barat," pungkasnya.
(lal)